Sinema Panggil Diriku Orang Sepuh Soroti Sisi Humanis Debt Collector

Film Panggil Aku Ayah Soroti Sisi Humanis Debt Collector
Poster Sinema Panggil Diriku Orang Sepuh(imdb)

Sinema komedi tentang keluarga yang berjudul Panggil Diriku Orang Sepuh, yang akan tayang pada 7 Agustus 2025 menyoroti sisi humanis dari seorang debt collector atau penagih utang yang terkenal berbahaya dan menyeramkan.

“Debt collector ini buat mereka adalah tugas, pekerjaan juga. Tapi kalau kita mau lihat lebih dalam Kembali, menariknya adalah mereka juga

Mahluk yang harus tinggal jauh dari keluarganya, mencari nafkah, keluarganya sedang menanti bapaknya mencari nafkah,” kata Aktor Ringgo Agus Rahman, dikutip Rabu (9/7).

Pemeran Watak Dedi itu mengatakan dirinya Tiba harus berlangganan sebuah platform video streaming Demi Dapat menonton Sinema aslinya dari Korea Selatan yang berjudul Pawn, Demi Dapat memahami Watak tokoh yang amat kontras dengan dirinya dan memahami alur kisah secara keseluruhan.

Uniknya, ia menilai sosok debt collector lebih lekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia karena banyaknya kasus yang melibatkan

profesi tersebut berseliweran di media sosial.

Cek Artikel:  Ruben Onsu Pamer Foto Bareng Desy Ratnasari, Warganet Heboh Kok Mirip Ya Jodoh 99 Persen

Sosok yang semula digambarkan sebagai orang menyeramkan dan Suka main kekerasan di dalam Sinema tersebut, menurutnya, akan jauh lebih disorot sebagai seseorang yang berjuang keras demi anak, yang bahkan Bukan punya Rekanan darah dengannya.

Perubahan-perubahan yang muncul dalam diri Dedi dan tokoh lainnya akan memunculkan suatu pemikiran bahwa debt collector juga merupakan Mahluk dan bagian dari suatu keluarga.

Alur cerita akan semakin asyik Demi diikuti karena Ringgo dan para pemain lain akan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya yang melekat pada masyarakat Indonesia, khususnya Bangsa Sunda dari Jawa Barat.

“Misalnya terbayang kan ya kalau penagih utang di Indonesia adalah seperti itu, kalau di luar negeri yang terbayang dia Mengenakan jas, kalau di Indonesia yang terbayang jaket kulit dan segala Corak,” ujar dia.

Cek Artikel:  Paris Hilton Nyanyikan Musik Ikonis Sanasa Buat Anak-Anaknya

Aktris Tissa Biani yang turut bermain dalam Sinema menjadi Watak Intan setelah dewasa mengatakan Sinema itu akan mengajarkan menerima luka dan Kasih yang akan membentuk diri seseorang di masa depan.

Masa kecil akan membentuk Langkah seseorang Demi Menyantap keluarga dan Arti hidup lainnya.

“Intan tumbuh dengan perjuangan Aneh yang membuatnya belajar Arti keluarga. Menurut saya, hal ini sangat relevan dengan generasi sekarang, yang sering kali dibesarkan dan dipengaruhi oleh orang-orang di luar struktur keluarga tradisional,” kata Tissa.

Pengarah adegan Benni Setiawan menyatakan ia berupaya Demi tetap mempertahankan pesan Primer, Tetapi dihadirkan dengan konteks lokal Indonesia yang kuat.

“Dengan kualitas para pemeran yang Bisa menghidupkan Watak dan emosi cerita, saya berharap penonton Bukan hanya akan terhibur, tapi juga dapat menemukan Arti baru tentang sebuah Rekanan keluarga,” kata Benni.

Cek Artikel:  Isyana Sarasvati Rilis Game of Love, tentang Bertahan di Interaksi Rumit

Panggil Diriku Orang Sepuh merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah. Melalui Rekanan antara Dedi (Ringgo Agus Rahman), sepupunya Tatang (Boris Bokir), dan Intan (Myesha Lin), penonton diajak tertawa, terharu, dan merefleksikan Arti keluarga.

Diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari Sinema ini merupakan adaptasi dari Sinema Laku Korea Selatan berjudul Pawn,

produksi CJ ENM yang kini juga menjadi produser Serempak Visinema Studios.

Sinema ini menggabungkan humor dan empati dalam cerita keluarga yang relevan dan membumi.

Selain keterlibatan Ringgo Agus Rahman, yang baru saja memenangkan Piala Gambaran FFI 2024 Demi Pemeran Primer Pria Terbaik, Sinema terbaru dari pembuat animasi Jumbo itu juga disutradarai Benni Setiawan. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai