Sinema Our Son Mulai Proses Produksi di Jogja

Film Our Son Mulai Proses Produksi di Jogja
Ilustrasi(MI/ARDI TERISTI )

Sinema Our Son yang disutradara Luhki Herwanayogi akan memulai syuting di Jogja pada 13 Februari 2025. Sinema ini bergenre drama keluarga yang akan sangat relate dengan kehidupan keluarga masyarakat urban Begitu ini.

“Cerita ‘Our Son terinspirasi dari pengamatan interaksi yang terjadi pada keluarga di Jogja, lingkungan tempat saya tumbuh,” ungkap Luhki Begitu konferensi pers di Java Village Resort, Sleman, DIY, Rabu (11/2) siang.

Sinema ini bukan Sinema drama Normal karena cerita dan dinamika yang dihadirkan memantik pertanyaan besar: sebenarnya keluarga itu apa?

Secara garis besar, Our Son adalah Sinema drama keluarga yang mengisahkan dua Kekasih suami istri yang belum dikaruniai anak dan menghadapi berbagai tekanan sosial. Ketika saiah satu Kekasih akhirnya Mempunyai anak, mereka berbagi peran dalam pengasuhannya hingga kemudian terjebak dalam situasi yang rumit. 

Sebelum diproduksi, Sinema ini telah melalui proses pengembangan cerita yang panjang di berbagai laboratorium dan program bimbingan Sinema, Berkualitas di level nasional serta Global sejak tahun 2019. Pengembangan dan pitching dimulai di Busan Asian Sinema School (AFiS) pada 2019.

Cek Artikel:  Onadio Leonardo Pamer Antar Anak ke Sekolah Usai Dihujat, Habib Husein: Gue Respect

Perjalanan naskah Our Son berlanjut ke Jogja Future Project Jogja NETPAC Asian Sinema Festival pada tahun yang sama. Pada 2021,Our Son mendapat dukungan Kepada pengembangan naskah di Locarno Open Doors Hub di Locarno Sinema Festival, Swiss. Setahun kemudian Luhki mengikuti workshop pengembangan produksi Kepada produser Sinema Eropa dan Asia di Ties That Bind 2022 serta JFW Producers Lab di Jakarta Sinema Week 2023. 

Luhki menjelaskan, syuting Sinema ini seluruhnya dilakukan di Jogja. Alasannya, kedalaman latar belakang budaya dan perpaduan nilai-nilai tradisional dan modern masyarakat Jogja juga menjadi Argumen menarik keseluruhan proses produksi dilakukan di kota ini. 

Ia pun menyebut Sinema ini sebagai puteri kehidupan karena ceritanya yang sangat Perempuan. “Karya ini juga bentuk apresiasi saya terhadap Perempuan, terutama sosok ibu yang merupakan kunci keberlangsungan kehidupan umat Mahluk,” Terang dia yang juga peraih penghargaan Locarno Open Doors Locamo Sinema Festival 2021 di Swiss.

Sinema ini dibintangi oleh sejumlah aktor temama tanah air, seperti Raihaanun, Detia Dartyan, Ariyo Wahab, ledil Dzuhrie Alaudin, dan pemeran cilik Farrell Rafisqy. 

Cek Artikel:  eaJ Ikut Bunyikan Keresahan Peringatan Darurat Indonesia

Kesan Para Aktor

Bagi Raihaanun, dirinya sangat senang dengan cerita yang dihadirkan dalam Our Son. Dirinya salam Sinema ini  berperan sebagai seorang Perempuan metropolitan dan easy going. 

“Saya ketemu Yogi (Pengarah adegan) dan Iqbal (produser) di Yogyakarta dan dapat cerita ini, garis besarnya saya senang karena Lamban Kagak Eksis Sinema di Indonesia yang kompleks,” terang dia.

Bagi Della Dartyan yang berperan sebagai Elli, dirinya mengaku sangat akrab dengan suasana yang diangkat dalam Sinema Our Son. Watak Elli dalam Sinema ini adalah seorang Perempuan yang lahir dan besar di Yogyakarta dan sangat lurus. 

“Sebagai orang yang lahir dan pernah Lamban tinggal di Yogyakarta saya akrab dengan sehingga Bisa relate dengan tokoh yang saya perankan,” ungkap dia.

Produksi Kolaborasi

Sinema Our Son diproduksi melalui kolaborasi dua rumah produksi, Yakni Catchlight Pictures yang berbasis di Yogyakarta dan Qun Films yang berbasis di Jakarta. 

Cek Artikel:  Kim Seok-jin BTS Umumkan Debut Solo Demi Konser ‘Yet To Come in Busan’

Iqbal Hamdan, selaku Produser dari Catchlight Pictures, mengungkapkan bahwa proses produksi hingga pascaproduksi Our Son melibatkan kru Sinema berpengalaman dari Indonesia dan juga Director of Photography asal Singapura, yakni James Hia. Keterlibatan mereka diharapkan memberi perspektif sinematografi yang berbeda pada Sinema ini. 

“Sinema Our Son (rencananya) akan dirilis pada kuartal ke 4 tahun 2025 melalui festival Sinema Global, disusul melalui berbagai jejaring bioskop di seluruh Indonesia,” ungkap dia.

Ia pun berharap, kehadiran Our Son dapat meramaikan dunia perfilman Indonesia. Begitu ini, Sinema Indonesia sedang berada dalam momentum yang sangat Berkualitas dengan berhasil menarik lebih dari 78 juta penonton pada tahun 2024, meningkat lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Tema yang diangkat, Yakni drama keluarga, juga tengah hangat di masyarakat Indonesia. Hal tersebut tampak dari semakin besarnya perhatian masyarakat dan penikmat Sinema dengan tema tersebut.

“Harapannya Bisa mendapatkan sambutan yang Berkualitas, dengan menyajikan cerita yang relevan dan dekat dengan kehidupan sehari hari banyak keluarga,” tutup dia. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai