PENJABAT (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meninjau simulasi program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah seperti di Sekolah Luar Normal (SLB) Negeri Balikpapan dan Sekolah Dasar Negeri 010 Balikpapan Selatan. Akmal mengatakan pihaknya melakukan simulasi Kepada Menyaksikan penerapan program Dapat berjalan dengan Bagus.
Akmal mengakui alokasi anggaran kegiatan program makan bergizi gratis melalui APBN. Tetapi, ia menilai daerah juga perlu mengetahui pola pelaksanaannya.
“Kita harus mempertimbangkan kondisi kemahalan. Kan pusat Rp10 ribu per paket. Nah kita di daerah nutup gak tu harga segitu,” kata Akmal, melalui keterangannya, Kamis (12/12).
Akmal mengatakan simulasi yang dilakukan pemerintah daerah sangat Krusial terkait dukungan (tambahan) alokasi anggaran daerah Kepada keberlanjutan program. Selain itu, mengingat program makan bergizi gratis akan dimulai awal 2025, hasil simulasi akan segera disampaikan ke pemerintah pusat.
“Di Balikpapan ini kan harga tinggi. Biaya hidup tinggi. Sama saja di Samarinda juga, belum Kembali kabupaten dan kota lainnya, termasuk Mahulu (Kabupaten Mahakam Ulu). Ini kan percontohan dan harganya saja Sekeliling Rp17 ribu per paket. Dan kita siap menyukseskan program Bapak Presiden di Kaltim,” pungkasnya. (Faj/M-3)