Simone Inzaghi Ungkap Argumen Inter Kehilangan Poin di Laga Kontra Napoli

Simone Inzaghi Ungkap Alasan Inter Kehilangan Poin di Laga Kontra Napoli
Simone Inzaghi menjelaskan Inter harus menyesuaikan strategi akibat cedera pemain dalam hasil imbang 1-1 melawan Napoli.(Media Sosial X)

SIMONE Inzaghi mengonfirmasi Inter harus menyesuaikan strategi karena cedera pemain dalam hasil imbang 1-1 melawan Napoli. Inzaghi menjelaskan gol penyama kedudukan yang kembali terjadi di menit akhir akibat jadwal pertandingan yang padat. “Kami sudah memberikan segalanya.”

Inter berpeluang unggul empat poin di puncak klasemen dan semakin menjauh dari Atalanta, yang berada di peringkat ketiga setelah Federico Dimarco mencetak gol indah melalui tendangan bebas ke Sudut atas gawang.

Tetapi, setelah ditekan serangan Napoli di babak kedua, akhirnya Philip Billing berhasil mencetak gol dari jarak dekat setelah Josep Martinez melakukan penyelamatan pertama.

“Ini adalah pertandingan yang sulit. Babak pertama berlangsung seimbang, tetapi setelah Jarak kami mengalami beberapa masalah dan Napoli menekan kami. Tetapi, kita juga harus ingat bahwa mereka adalah tim kuat yang Jernih lebih segar dibanding kami,” ujar Inzaghi kepada DAZN.

Cek Artikel:  Perempat Final Copa del Rey, Real Madrid Kontra Leganes, Barcelona Lawan Valencia

“Meski begitu, kami Semestinya Dapat bertahan lebih Berkualitas dalam situasi gol tersebut. Kami kehilangan Dimarco karena cedera otot dan harus memindahkan Dumfries ke sisi kiri. Para pemain saya sudah memberikan segalanya, apalagi kami baru saja bermain di perempat final Coppa Italia pada Selasa malam.”

“Kami akan Maju berjuang. Musim ini sangat kompetitif dengan banyak tim kuat di atas, seperti Napoli, Atalanta, Juventus, dan Lazio yang semuanya menjalani musim yang bagus.”

Inzaghi Jelaskan Masalah Inter

Inter menunjukkan kecenderungan sering kehilangan Kelebihan, terutama dengan 10 gol yang kebobolan dalam 15 menit terakhir musim ini. Apakah ini murni masalah fisik akibat jadwal padat?

Cek Artikel:  Dony Tri Pamungkas Pastikan Segala Pemain Timnas U-20 Siap Hadapi Iran

“Dalam laga-laga krusial, kami harus tampil sempurna, dan kali ini kami Kagak berhasil. Kami Semestinya Kagak membiarkan Lobotka masuk ke kotak penalti, tetapi wajar Kalau memainkan lebih dari 40 pertandingan semusim, 15 menit terakhir akan terasa lebih berat,” kata Inzaghi.

Demi Dimarco cedera, sementara dua penggantinya Carlos Augusto dan Matteo Darmian juga absen, Inter terpaksa melakukan rotasi darurat yang menyebabkan kebingungan di lapangan.

“Para pemain mencoba saling membantu. Napoli Memajukan intensitas permainan di babak kedua, dan kami sudah Menyantap mereka melakukan hal yang sama di pertandingan sebelumnya. Awalnya, saya berencana menggunakan Susunan 4-4-2, tetapi karena mereka Mempunyai Politano dan Spinazzola di sisi sayap, saya Mau tetap melindungi area tersebut. Jadi, saya memasang Dumfries sebagai wing-back kiri dan Pavard di kanan.”

Cek Artikel:  Ditahan Imbang Persib Bandung, Persija Turun ke Peringkat 4 Klasemen Aliansi 1

“Dumfries awalnya akan tetap di kanan dalam skema 4-4-2, tetapi karena Napoli Maju bermain melebar, kami akhirnya tetap dengan 3-5-2 dan memindahkan Dumfries ke kiri,” Jernih Inzaghi.

Hasil imbang ini, ditambah dengan Atalanta yang ditahan 0-0 oleh Venezia, Membangun persaingan Scudetto tetap ketat dengan Kelebihan Inter yang hanya satu poin.

Dari tiga tim teratas, Inter adalah satu-satunya yang Tetap bertahan di Perserikatan Champions, serta melaju ke semifinal Coppa Italia melawan AC Milan. (Football-Italia/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai