SELAIN bermanfaat bagi upaya penurunan berat badan, diet rendah karbohidrat tinggi lemak yang juga disebut diet ketogenik Dapat membantu memperbaiki siklus menstruasi menurut hasil penelitian dari Ohio State University yang dipublikasikan di jurnal PLoS ONE.
Menurut hasil penelitian yang dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Jumat (1/11), pendekatan berbasis diet ini memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan reproduksi, termasuk mengembalikan siklus menstruasi yang telah Pelan berhenti.
Diet ketogenik atau diet keto mengubah penggunaan sumber Daya tubuh dari glukosa dalam karbohidrat menjadi pembakaran lemak dan produksi keton.
Para peneliti memeriksa 19 Perempuan berusia 34 tahun yang sehat tetapi kelebihan berat badan dalam studi tentang pengaruh diet ketogenik.
Mereka dibagi menjadi tiga Golongan, satu Golongan menjalani diet keto saja, Golongan lain menggabungkannya dengan suplemen keton, dan Golongan kontrol menjalani diet rendah lemak.
Sebelas dari 13 Perempuan yang memasuki ketosis nutrisional mengalami perubahan positif dalam siklus menstruasi mereka. Siklus menstruasi mereka menjadi lebih teratur atau lebih intens.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik efektif membantu memperbaiki siklus menstruasi. Para peneliti mendapati Hubungan positif antara produksi keton dan regulasi hormonal.
Mereka berharap Intervensi dalam penelitian ini dapat membuka pintu bagi pengobatan sindrom ovarium polikistik, perimenopause, dan depresi pasca-persalinan. (Ant/H-2)