Siap Negosiasi Lewat Qatar dan Mesir, Hamas Minta Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

Liputanindo.id – Hamas dan Grup Jihad Islam (PIJ) menyatakan bersedia untu melakukan negosiasi gencatan senjata dengan Penghubung Qatar dan Mesir. Negosiasi itu harus mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen demi kesejahteraan Kaum Palestina.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada saluran televisi Lebanon Al-Mayadeen bahwa Grup tersebut telah menyampaikan beberapa komentar mengenai proposal tersebut kepada Penghubung. Dia Enggak memberikan rincian apapun.

“Tanggapan Hamas menegaskan kembali pendirian Grup tersebut (bahwa) setiap perjanjian harus mengakhiri Serangan Zionis terhadap rakyat kami, mengeluarkan Laskar Israel, membangun kembali Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang serius,” katanya, dikutip Reuters, Rabu (12/6/2024).

Kementerian luar negeri Qatar dan Mesir mengatakan dalam pernyataan Serempak bahwa mereka sedang mengkaji tanggapan tersebut dan akan melanjutkan upaya mediasi mereka Serempak dengan Amerika Perkumpulan Tamat kesepakatan tercapai.

Cek Artikel:  Kaum Israel Geruduk Rumah Netanyahu, Desak Pemilu dan Pembebasan Sandera Segera

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS juga telah menerima dan sedang mengevaluasi tanggapan tersebut.

“Kami sedang berupaya mengatasi respons Hamas,” kata Kirby.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan para pemimpin Hamas dan PIJ menyampaikan tanggapan mereka soal gencatan senjata, termasuk amandemen. Amandemen itu mencakup penarikan total Laskar Israel dari Jalur Gaza.

“Amandemen tersebut mencakup penarikan total dari seluruh Jalur Gaza, termasuk penyeberangan Rafah dan Koridor Philadelphi,” kata Imran Khan dari Al Jazeera.

“Israel menginginkan satu hal penghancuran Hamas Bagus secara politik maupun militer. Apa yang disarankan oleh proposal ini adalah bahwa Hamas mungkin Pandai bertahan dalam beberapa Langkah, bentuk, atau bentuk,” tambahnya.

Cek Artikel:  Kawal Pengiriman 250 Peluncur Rudal Balistik, Kim Jong Un Ngaku Rancang Pembuatan Langsung

Tanggapan ini muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Timur Tengah Buat mencari kesepakatan mengenai rencana gencatan senjata dan rencana rekonstruksi dan pemerintahan pascaperang di Gaza.

Blinken Bersua dengan para pejabat Israel pada hari Selasa dalam upaya Buat mengakhiri serangan udara dan darat Israel yang telah berlangsung selama delapan bulan yang telah menghancurkan Gaza, sehari setelah proposal gencatan senjata yang didukung AS disetujui oleh Dewan Keamanan PBB.

Mungkin Anda Menyukai