Direksi dan Komisaris Fore Coffee. Foto: dok Fore Coffee.
Jakarta: PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coee) akan menggelar Penawaran Biasa Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Dampak Indonesia (BEI). Perusahaan mengambil langkah ini Buat mendukung aspirasi Perluasan yang lebih luas, serta memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium yang Lanjut berkembang.
Fore Coffee yang nantinya menggunakan kode saham FORE, rencananya akan mencatatkan sahamnya pada 11 April 2025 di Bursa Dampak Indonesia (BEI). Melalui IPO ini, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1,88 miliar lembar saham, yang setara dengan 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp160-Rp202 per saham dengan potensi Sasaran perolehan Biaya IPO hingga Rp379,8 miliar. Periode penawaran awal (book building) dimulai pada 19 Maret Tamat dengan 21 Maret 2025. Masa penawaran Biasa (indikatif) dimulai pada 26 Maret Tamat dengan 9 April 2025.
“Kami Menyaksikan Kesempatan besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan Buat memanfaatkan Kesempatan tersebut,” kata CEO Fore Coffee dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.
Perusahaan akan mengalokasikan Biaya hasil IPO Buat berbagai keperluan, dengan 76 persen digunakan Buat memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia. Perluasan ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia dengan menghadirkan standar layanan terbaik, produk berkualitas, serta Hasil karya menu yang selaras dengan preferensi pelanggan.
Perusahaan menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee bahkan berencana membuka Sekeliling 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan.
Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18 persen Biaya hasil IPO Buat mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan enam persen Buat modal kerja.
Buka 217 gerai
Dalam tujuh tahun perjalanan, Fore Coffee telah membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024. Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024, menandai pertumbuhan outlet terbanyak secara year on year (yoy).
Strategi ini membuahkan pertumbuhan penjualan yang sangat kuat. Penjualan Rapi melonjak Rp418 miliar atau 135 persen (yoy) menjadi Rp727 miliar per September 2024, dari Rp309 miliar pada September 2023. Mendorong penjualan Rapi tumbuh rata-rata 112 persen per tahun, di periode 2021 Tamat dengan 2023. Dari Rp107 miliar di 2021 menjadi Rp482 miliar di 2023.
Selain pertumbuhan penjualan, Fore Coffee juga berhasil meningkatkan Keuntungan secara signifikan. Keuntungan kotor tumbuh Rp252 miliar atau setara 128 persen (yoy) mencapai Rp447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp195 miliar pada September 2023.
Sementara rata-rata pertumbuhan Keuntungan kotor di periode 2021 Tamat 2023 sebesar 122 persen. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187 persen (yoy) menjadi Rp135 miliar pada September 2024.