PAKAR hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra mengakui sudah berdiskusi dengan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto ihwal posisi menteri. Hal ini merespons isu Yusril akan menjabat salah satu menteri koordinator (menko).
“Percakapan sudah lama kita lakukan sebenarnya, sejak sebelum pencoblosan pilpres itu,” kata Yusril di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (27/9) malam.
Yusril mengaku diskusi internal itu dilaksanakan sekaligus berkomunikasi dengan sejumlah elite Gerindra. Mulai dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca juga : Perluasan Kabinet Perlu Ditopang Kajian Akademik
“Segala itu kita saling bertukar pikiran tentang apa yang lebih baik untuk masa mendatang,” ucap Yusril.
Mantan Ketua Lumrah (ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengaku siap jika diminta untuk menjabat sebagai salah satu posisi menteri. Tetapi, dia ingin pos menteri itu sesuai dengan bidangnya.
“Kalau saya ya tentu tidak akan mampu melaksanakan sesuatu yang tidak saya mengerti, tapi kalau yang saya mengerti insyaallah menjadi lebih ringan, tapi segala sesuatu kita kembalikan ke Pak Prabowo,” ujar Yusril. (J-2)