Liputanindo.id – Wasit asal Oman Ahmed Al Kaf
Liputanindo.id, JAKARTA — Instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga antara Bahrain melawan Indonesia sangat memalukan.
Menurutnya, Indonesia tidak kalah permainan tapi dikalahkan wasit.
Promosi
Toko Perabotan di Solo Ini Lengkap Banget, Banyak Barang Istimewa dan Murah!
“Indonesia bermain yang terbaik sampai wasit meniupkan peluit, saya ingin mempertanyakan keputusan wasit yang menurut saya sangat memalukan. Kalau AFC ingin berkembang, maka AFC perlu memperbaiki kinerja wasit,” tandas Shin Tae-yong.
Ia mengatakan para pemain Timnas Indonesia geram dengan keputusan wasit di pertandingan ini.
Secara tegas, pelatih asal Korea Selatan ini menyebut wasit yang memimpin laga sangat tidak adil dalam mengambil keputusan.
“Kalau anda melihat pertandingan tadi, tentu anda akan menyadari kenapa para pemain kami kecewa. Tambahan waktunya enam menit tetapi terus hingga lebih empat menit, keputusan wasit banyak yang bias dan memberikan banyak tendangan bebas bagi Bahrain. Tentunya anda tahu kenapa para pemain kami marah akan hal itu,” tuturnya.
Wasit asal Oman, Ahmed Alkahfi yang memimpin laga ini memang penuh kontroversi.
Indonesia gagal meraih kemenangan atas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (11/10/2024) dini hari, setelah terjadi gol kontroversial pada menit ke-90+9.
Padahal sebelumnya wasit hanya memberi tambahan waktu enam menit. Tetapi hingga waktu menunjukkan angka 90+9 wasit tidak meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
PSSI berang dengan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain melawan Indonesia, Kamis (10/10/2024) malam.
PSSI langsung melayangkan protes kepada FIFA dan AFC atas ketidaknetralan wasil asal Oman itu.
Laga berakhir dengan kedudukan 2-2 melalui gol terakhir kontroversial saat waktu tambahan enam menit sudah lewat tiga menit.
“Ya kita kirim surat protes. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Espos dari Antara, Jumat dini hari.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, itu, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah.
Tim Garuda sempat unggul 2-1 sebelum gol Mohamed Marhoon pada menit ke-99 membawa Bahrain menyamakan kedudukan.
Wasit Ahmed memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi pertandingan justru dimainkan sampai menit ke-99.
Pada laga ini, Indonesia kemasukan terlebih dahulu saat tendangan Marhoon pada menit ke-15 yang gagal diantisipasi kiper Marteen Paes.
Sepakan Marhoon sempat membentur mistar gawang terlebih dahulu sebelum kemudian melewati garis gawang Indonesia.
Indonesia mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3. Bola operan Mees Hilgers dapat dimanfaatkan Ragnar Oratmangoen untuk membobol gawang tuan rumah.
Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 1-1.
Tim Garuda berbalik unggul pada menit ke-73. Diawali serangan cepat, Rafael Struick menuntaskan pergerakan tersebut dengan melepaskan sepakan terukur ke sudut atas gawang Bahrain yang dikawal Ebrahim Lutfalla. 2-1 untuk keunggulan Indonesia.
Begitu Indonesia merasa dapat mengamankan tiga poin dari laga ini, Bahrain mengemas gol penyama kedudukan pada menit ke-99.
Bola tendangan sudut dapat diteruskan Marhoon untuk menjadi gol penyelamat bagi tuan rumah, sekaligus meremukkan hati Indonesia.
Dengan hasil ini, Indonesia menghuni posisi kelima di klasemen sementara Grup C dengan tiga poin, tertinggal satu poin dari Bahrain yang berada di posisi keempat dengan empat poin.
