Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal

Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
(Dok. Pribadi)

MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter dalam sebuah pemilu yang tidak begitu legitimate karena hanya diikuti oleh 60% pemilih. Sementara itu, 40% lainnya memboikot pemilu itu karena mereka menganggap memberi suara pada pemilu dengan sistem politik Iran saat ini tidak ada gunanya.

Ia terpilih dalam pemilu sela yang dimenanginya dengan cara mengalahkan politikus garis keras Saeed Jalili, yang didukung oleh pemimpin Mulia Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pezeshkian tidak mudah mengalahkan mantan juru runding nuklir Iran tersebut. Selain karena Jalili didukung oleh semua unsur garis keras dalam negeri, rakyat Iran juga tidak bersemangat memberi suara dalam pemilu dengan sistem politik yang tidak kompatibel dengan pandangan politik generasi baru Iran.

Cek Artikel:  Kiai Ahmad Dahlan dan Gayung Rusak

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/setelah-menang-presiden-pezeshkian-kini-menghadapi-jalan-terjal

Mungkin Anda Menyukai