Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata, Israel Menarik Diri dari Koridor Netzarim Gaza

Laskar Israel mulai menarik diri dari Koridor Netzarim di Gaza, Minggu, 9 Februari 2025. (Anadolu Agency)

Gaza: Militer Israel telah menarik diri dari koridor Netzarim di Jalur Gaza yang membelah daerah kantong itu, kata Golongan pejuang Palestina Hamas pada hari Minggu kemarin. Ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak 19 Januari Lampau.

Seorang sumber keamanan Israel, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka Kagak berwenang Buat berbicara di depan Standar, mengonfirmasi bahwa Laskar Israel memang telah menarik diri dari posisi mereka di Gaza tengah.

Mengutip dari Gulf Times, Senin, 10 Februari 2025, Hamas merayakan penarikan militer Israel sebagai sebuah kemenangan. Jajaran polisi yang dipimpin Hamas dikerahkan ke daerah itu Buat mengatur arus Kaum Palestina yang menyeberang. Sejauh ini, militer Israel belum memberikan komentar.

Cek Artikel:  Jadi Bebek Lumpuh, Ancaman Joe Biden ke Israel Dinilai Sia-Sia

Rekaman dari kantor Informasi Reuters menunjukkan apa yang tampak seperti kendaraan militer Israel bergerak menjauh dari pantai dan menuju perbatasan Israel.

Sejak bulan-bulan awal perang, Laskar Israel telah menduduki koridor Netzarim sepanjang Sekeliling 4 mil di selatan Kota Gaza yang membentang dari perbatasan Israel ke Laut Mediterania.

Koridor itu memutus komunitas utara Gaza, termasuk Daerah metropolitan terbesarnya, dari selatan.

Ribuan Kaum Palestina telah melewati koridor tersebut dalam beberapa pekan terakhir, kembali ke rumah mereka di utara dari Gaza selatan tempat mereka mencari perlindungan dari perang.

Beberapa orang yang menyeberang mengaku terkejut setelah Menonton skala kehancuran dan menemukan apa yang mereka katakan sebagai sisa-sisa jasad Orang di sejumlah area tempat Laskar Israel telah ditarik.

Cek Artikel:  RI Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat yang Bahayakan Prospek Perdamaian Gaza

Sebagian besar Daerah Gaza utara telah hancur berantakan setelah operasi Israel yang menghancurkan.

Setelah menemukan rumah mereka hancur, beberapa Kaum Gaza telah kembali ke selatan, sementara yang lain mendirikan tenda di tempat rumah mereka dulu berdiri.

Baca juga:  Mesir Akan Jadi Tuan Rumah KTT Darurat Buat Menentang Relokasi Kaum Palestina

Mungkin Anda Menyukai