
KPU Kabupaten Purwakarta menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Bunyi Pilkada 2024 di TPS 4 Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/11).
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Dian Hadiana mengatakan bahwa simulasi dilakukan Kepada memberikan gambaran proses pemungutan dan penghitungan Bunyi kepada para penyelenggara, peserta Pilkada termasuk masyarakat selaku calon pemilih.
Simulasi ini juga bertujuan Kepada mengukur seberapa Segera proses pemungutan dan penghitungan Bunyi Dapat selesai.
“Selain itu juga Kepada mengantisipasi berbagai kendala teknis yang mungkin terjadi di lapangan, seperti antrean panjang atau pemilih yang Tak membawa identitas diri seperti KTP,” kata Dian.
Adapun Argumen simulasi dilaksanakan di Desa Cijantung adalah selain jumlah pemilih cukup banyak yakni 565 orang, juga Eksis pemilih penyandang disabilitas. Sehingga dapat menjadi representasi bagaimana nanti pelayanan KPPS terhadap pemilih kategori disabilitas Ketika menyalurkan hak suaranya di TPS.
“Simulasi ini akan menjadi barometer kita Ketika Penyelenggaraan 27 November 2024 mendatang,”ungkap Dian.
Surat Bunyi simulasi Eksis lima gambar jenis Masakan dengan menggunakan nomor urut 75-79 Kepada pemilihan calon bupati dan wakil bupati. Sementara Kepada pemilihan gubernur dan wakil gubernur bergambar Kembang dengan nomor urut 75-79.
“Di dalam aturan memang Tak diperbolehkan menggunakan foto dan nomor urut seperti aslinya Ketika simulasi ini. Jadi kita menggunakan gambar dan nomor urut berbeda,” ujar Dian menambahkan.
Sementara, Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengapresiasi kegiatan simulasi yang diselenggarakan KPU karena memberikan hal positif terhadap masyarakat.
Pemerintah daerah mendukung penuh selama proses tahapan Pilkada agar berjalan Lancar. Pihaknya juga mengajak kepada Segala elemen masyarakat datang ke TPS Kepada menyalurkan hak suaranya pada 27 November 2024. “Kita sangat berharap sekali Pilkada ini berjalan sukses, kondusif dan damai,” kata Norman Nugraha.
Selain pimpinan KPU Kabupaten Purwakarta dan Sekda Purwakarta, turut hadir juga Bawaslu, TNI/Polri,dan partai politik. (H-2)

