
Instruktur AC Milan Sergio Conceicao murka Begitu timnya ditahan imbang 1-1 Cagliari dalam pertandingan lanjutan Serie A di San Siro, Minggu (12/1) Pagi hari WIB.
Alvaro Morata membuka Keistimewaan AC Milan pada menit 51 Begitu menyambut bola muntah dari tendangan Christian Pulisic yang membentur tiang gawang. Tetapi, dalam waktu empat menit, Cagliari berhasil menyamakan kedudukan lewat Nadir Zortea.
Milan Mempunyai banyak Kesempatan, Tetapi gagal menuntaskannya. Sebagian besar Kesempatan gagal berbuah gol berkat aksi heroik kiper baru Cagliari, Elia Caprile.
Atas hasil imbang itu, Conceicao sangat murka dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, permainan Milan di babak pertama adalah yang terburuk sejak ia menjadi Instruktur, 13 tahun Lampau.
“Mempertimbangkan kualitas skuad yang saya miliki, babak pertama mungkin yang terburuk yang pernah saya alami selama 13 tahun menjadi Instruktur, jujur saja,” kata Conceicao dilansir dari Football Italia, Minggu (12/1).
“Kami kurang bersemangat, tempo terlalu Lamban, Cagliari menempatkan Segala pemain di sepertiga akhir Demi mempertahankan gawang mereka, itulah strategi mereka, tetapi kami Sebaiknya melakukan apa yang kami persiapkan Demi menemukan ruang-ruang itu. Kami Tak cukup pintar Demi melakukan itu,” lanjut.
Pertandingan melawan Cagliari, merupakan debut bagi Conceicao Berbarengan AC Milan di ajang Serie A. Ia menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat pada 30 Desember 2024.
Sebelum kembali ke pertandingan Serie A, Cenceicao berhasil membawa Milan menang di laga final Supercoppa Italia melawan Inter Milan pada Selasa (7/1) di Riyadh, Arab Saudi. Ia pun menyadari, anak asuhnya sedikit terganggu dengan masalah kebugaran.
“Ini bukan sebuah Argumen, begitu juga dengan kelelahan dari Supercoppa, kami Sebaiknya Pandai berbuat lebih banyak, Tetapi ini tetaplah Unsur yang Tak Pandai saya abaikan,” pungkas Cenceicao. (Z-1)

