Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Kaum Gaza

Israel serang Area Gaza yang menghancurkan pemukiman. Foto: Anadolu

Gaza: Para Penghubung Dunia, termasuk Amerika Perkumpulan (AS) dan negara-negara Arab, Lanjut berupaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sementara serangan udara Israel di Gaza pada Rabu 18 Desember 2024 menewaskan setidaknya 20 Kaum Palestina.

Seorang pejabat Palestina yang terlibat dalam negosiasi menyatakan bahwa pembicaraan telah mendekati titik temu Buat sebagian besar poin kesepakatan. Tetapi, Israel dilaporkan mengajukan sejumlah syarat yang ditolak oleh Hamas, tanpa penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.

Melansir dari Gulf Today, Jumat 20 Desember 2024, sumber-sumber di Kairo, tempat berlangsungnya pembicaraan, mengungkapkan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dapat tercapai dalam waktu dekat. Sebagai bagian dari kesepakatan, sandera yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan tahanan Palestina yang kini berada di penjara Israel.

Cek Artikel:  Dulu Sempat Larang Keras, Kini Donald Trump Asyik Main TikTok

Meski negosiasi Lanjut berlangsung, kekerasan di lapangan Bukan mereda. Serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di kota Beit Lahiya, Gaza utara, menewaskan sedikitnya 10 orang. 

Serangan lainnya di Gaza City, kamp Nuseirat, dan Rafah menewaskan enam orang. Di Beit Hanoun, serangan terhadap sebuah rumah menyebabkan empat orang tewas. Sementara itu, di Jabalia, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara.

Israel menyatakan serangannya menargetkan pejuang Hamas yang diduga merencanakan serangan terhadap Laskar Israel di Jabalia.

Tetapi, pihak Palestina menuduh Israel melakukan “pembersihan etnis” Buat mengosongkan Area utara Gaza dan menciptakan Area penyangga, tuduhan yang dibantah oleh Israel.

Kerusakan juga terjadi di Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia, menurut direktur rumah sakit Muhammad Saleh. Ia menyebutkan bahwa penembakan di Sekeliling rumah sakit melukai tujuh tenaga medis dan seorang pasien. Hingga Begitu ini, militer Israel belum memberikan tanggapan terkait insiden tersebut. (Muhammad Reyhansyah)

Cek Artikel:  Profil Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian yang Formal Pimpin Bangladesh

Mungkin Anda Menyukai