Hasil ini memang membaik setelah PSIS kalah beruntun di dua laga sebelumnya, namun pekerjaan rumah terkait finishing menjadi catatan penting bagi skuat Mahesa Jenar.
Instruktur kepala PSIS, Gilbert Agius dipastikan akan terus memutar otak dengan kondisi finishing timnya yang tumpul. Bagaimana tidak, dari 5 laga terakhir, 4 laga dilalui PSIS tanpa mampu mencetak gol.
Tambahan satu poin ini membuat PSIS kini masih ada di peringkat ke-5 melalui koleksi 47 poin atau sama dengan Madura United FC yang ada di peringkat ke-4.
“Menurut saya laga kali ini adalah laga yang kurang enak ditonton. Di babak kedua PSIS tampil lebih baik dengan beberapa peluang namun ternyata belum cukup. PSIS akan lebih fight lagi untuk dapat menembus 4 besar,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Terkait hasil imbang ini, Gilbert Agius juga mengatakan bahwa sangat sulit mengalahkan Barito Putera yang berstatus tuan rumah karena memang punya catatan laga home yang apik. “Tapi hasil ini adalah lebih baik dari dua laga kami sebelumnya,” dia menambahkan.
Mengenai kesulitan PSIS mencetak gol, pelatih asal Malta itu juga mengakuinya.“Memang lima laga terakhir kita hanya cetak gol di laga lawan Persik Kediri. Ini kelemahan kami yang memang tidak mudah main tanpa striker murni. Tapi kami harus terus berjuang, tetap optimis dan berjuang hingga akhir,” Gilbert Agius menegaskan.
Instruktur berlisensi UEFA Pro ini menjelaskan, sebenarnya tim pelatih sudah terus mencari solusi terkait finishing ini.
“Selain kita tidak punya striker murni, faktor team work juga menjadi catatan. Ini karena kita sudah coba banyak pemain ke kotak penalti namun keberuntungan tak kunjung datang. Kami akan terus cari solusi di 4 laga terakhir,” pungkasnya.
Di laga pekan berikutnya, PSIS akan dijamu oleh PSM Makassar pada Rabu (3/4) malam yang tentu juga akan jadi laga krusial salah satu laga penentu tiket ke fase Championship Series. ***