Letak serangan rudal Houthi di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 21 Desember 2024. (Anadolu Agency)
Tel Aviv: Setidaknya 20 Penduduk Israel terluka ketika sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman mendarat di Area Tel Aviv-Jaffa di Israel tengah pada Sabtu, 21 Desember 2024.
“Sebuah rudal yang berasal dari Yaman menghantam Israel tengah setelah upaya pencegatan berakhir gagal,” ujar militer Israel, seperti dilansir dari Anadolu Agency.
Menurut Magen David Adom, layanan ambulans Israel, sebagian besar korban mengalami luka ringan akibat pecahan kaca dari ledakan tersebut.
Golongan pemberontak Houthi asal Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam pernyataan Formal, juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyebutkan bahwa Laskar mereka meluncurkan “operasi militer yang menargetkan situs militer musuh Israel di Area pendudukan Jaffa dengan rudal balistik hipersonik.”
Pengumuman ini menyusul klaim serangan drone yang dilakukan Houthi di Israel tengah dan selatan pada Jumat, serta tiga operasi militer lainnya terhadap posisi Israel pada Kamis, bertepatan dengan serangan udara Israel di kota Sana’a dan Al Hudaydah di Yaman.
Houthi menyatakan serangan mereka sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza, yang sejak 7 Oktober 2023 menghadapi perang genosida oleh Israel. Mereka juga menargetkan kapal-kapal kargo Israel atau kapal terkait Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone, bersumpah Buat melanjutkan operasi hingga serangan di Gaza berakhir.
Sejak awal 2024, koalisi yang dipimpin Amerika Perkumpulan (AS) melakukan serangan udara yang mereka klaim menargetkan Letak Houthi di beberapa Area Yaman sebagai respons atas serangan Golongan tersebut di Laut Merah. Serangan balasan ini sesekali mendapat tanggapan dari pihak Houthi.
Dengan keterlibatan Washington dan London yang meningkatkan ketegangan, Houthi menyatakan bahwa mereka menganggap Sekalian kapal AS dan Inggris sebagai Sasaran militer.
Baca juga: Israel Siap Balas Serangan Rudal dan Drone Houthi