Serangan Militer Israel Pukul Fasilitas Hizbullah di Lebanon Selatan

Laskar Hizbullah di Lebanon siap Musuh Israel. Foto: Anadolu

Beirut: Militer Israel pada Kamis 28 November 2024 mengatakan bahwa mereka menyerang sebuah fasilitas di Lebanon selatan Punya Grup Radikal Hizbullah. Serangan dilakukan sehari setelah gencatan senjata antara Grup tersebut dan Israel dimulai.

“Beberapa Ketika yang Lampau, aktivitas teridentifikasi di sebuah fasilitas yang digunakan oleh Hizbullah Demi menyimpan roket jarak menengah di Lebanon selatan. Ancaman tersebut digagalkan oleh sebuah pesawat (Angkatan Udara Israel),” kata militer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 29 November 2024.

“(Tentara Israel) tetap berada di Lebanon selatan dan bertindak Demi menegakkan pelanggaran perjanjian gencatan senjata,” tambah pernyataan itu.

Cek Artikel:  Iran Perbarui Ancamannya untuk Segera Serang Israel

Wali Kota Baysariyeh di Lebanon selatan, Nazih Eid, mengatakan kepada AFP “sebuah pesawat tempur melancarkan serangan Sekeliling satu jam yang Lampau di tepi timur kota Baysariyeh. Mereka menargetkan kawasan hutan yang Enggak dapat diakses oleh Penduduk sipil”.

Militer sebelumnya pada Kamis mengatakan telah menembaki beberapa tersangka yang “tiba dengan kendaraan di sejumlah daerah di Lebanon selatan, melanggar ketentuan gencatan senjata”.

Gencatan senjata mengakhiri konflik yang dimulai sehari setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada  7 Oktober 2023 di Israel, yang menewaskan ribuan orang di Lebanon dan memicu pengungsian massal di Lebanon dan Israel.

Militer Israel juga telah mengumumkan jam malam di Lebanon selatan, memperingatkan penduduk bahwa “dilarang keras Demi bergerak atau bepergian ke selatan Sungai Litani” antara pukul 5.00 sore pada hari Kamis dan pukul 7.00 pagi keesokan harinya.

Cek Artikel:  Batu Berlian Mentah 2.492 Karat Ditemukan di Botswana

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 3.961 orang telah tewas di negara itu sejak Oktober 2023 sebagai akibat dari konflik tersebut, sebagian besar dari mereka dalam beberapa minggu terakhir, sementara 16.520 orang terluka.

Di pihak Israel, permusuhan dengan Hizbullah menewaskan sedikitnya 82 tentara dan 47 Penduduk sipil, kata pihak berwenang di sana.

Mungkin Anda Menyukai