Serangan Mematikan Israel terhadap Jurnalis Picu Kemarahan Mendunia

Serangan Mematikan Israel terhadap Jurnalis Picu Kemarahan Global
Ilustrasi.(123 RF)

TIGA jurnalis tewas di Libanon akibat serangan Israel pada Jumat (25/10) pagi. Hal ini memicu kecaman dari para aktivis hak asasi Orang mengenai jumlah jurnalis yang kehilangan nyawa di Distrik tersebut selama setahun terakhir.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan mereka mengutuk keras serangan tersebut dan mendesak komunitas Global Kepada menghentikan pola impunitas Israel yang sudah Pelan Terdapat dalam pembunuhan jurnalis.

Serangan Sekeliling pukul 03.00 waktu setempat menghantam sejumlah wisma yang hanya menampung wartawan di kota Hasbaya, Libanon selatan, menewaskan dua jurnalis dari jaringan televisi Al-Mayadeen dan satu jurnalis dari Al-Manar.

Cek Artikel:  Dua Pelaku Pembakaran Al-Quran Akan Jalani Dakwaan di Swedia

Muhammad Farhat, seorang reporter Al-Jadeed, adalah salah satu dari sedikitnya 18 jurnalis yang menginap di wisma di Hasbaya. Tak Terdapat perintah evakuasi dari militer Israel. 

Farhat mengatakan kepada bahwa dia terbangun oleh Bunyi jet Israel yang terbang rendah di atas kepalanya dan mendengar dua rudal menyerang wisma di dekatnya sebelum atap wismanya runtuh menimpanya.

“Pemandangannya mengerikan. Kami Menonton kolega dan Sahabat kami terpotong-potong, Member tubuh mereka berserakan, yang lain berteriak dan memohon kami Kepada menarik mereka keluar,” kata Farhat kemudian di Al-Jadeed, Sembari berlinang air mata.

(TRTwolrd/Z-6)

Mungkin Anda Menyukai