Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Politik Hamas di Gaza Selatan

Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Serangan udara Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan telah menewaskan pemimpin politik Golongan pejuang Palestina Hamas, Salah al-Bardaweel, pada hari Minggu, 23 Maret 2025.

Mengutip dari laman CGTN, serangan udara tersebut menewaskan Bardaweel, seorang Personil kantor politik Hamas, dan istrinya. Pejabat Israel belum memberikan komentar atas laporan ini.

Setelah dua bulan relatif tenang, Kaum Gaza kembali melarikan diri Demi menyelamatkan diri setelah Israel membatalkan gencatan senjata, dan meluncurkan operasi udara dan darat habis-habisan pada hari Selasa terhadap Hamas.

Ledakan menggema di seluruh Jalur Gaza utara, tengah, dan selatan pada Minggu Pagi hari ketika pesawat Israel menyerang beberapa Sasaran di daerah tersebut, dalam apa yang menurut para saksi merupakan eskalasi serangan yang dimulai sejak hari Selasa.

Cek Artikel:  Israel Paksa 3 Rumah Sakit di Gaza Utara Evakuasi Pasien, RS Indonesia Salah Satunya

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel membunuh Bardaweel, yang katanya sedang salat Serempak istrinya, ketika sebuah rudal Israel menghantam tenda perlindungan mereka di Khan Younis.

“Darahnya, darah istrinya, dan para martirnya, akan Lanjut mengobarkan pertempuran pembebasan dan kemerdekaan. Musuh kriminal Kagak akan mematahkan tekad dan keinginan kami,” kata Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan bahwa tujuan Penting perang adalah menghancurkan Hamas sebagai entitas militer dan pemerintahan. Ia mengatakan tujuan dari operasi baru ini adalah memaksa Hamas menyerahkan sandera yang tersisa.

Setidaknya lima pejabat seniorHamas  dan keluarga mereka tewas akibat serangan Israel pada hari Selasa, menurut sumber keamanan Gaza.

Cek Artikel:  Iran Janji Balas Mortalitas Ismail Haniyeh, Akan Buat Israel Menyesal

Para pejabat Hamas yang tewas termasuk Issam al-Daalis, Personil biro politik Hamas dan kepala Komite Tindak Lanjut Pemerintah di Gaza; Ahmed Omar al-Hatta, wakil menteri kementerian kehakiman Hamas; Mahmoud Serbuk Watfa, wakil menteri dalam negeri Hamas; Bahjat Hassan Serbuk Sultan, direktur jenderal dinas keamanan internal Hamas; dan Serbuk Obeida al-Jamasi, Personil biro politik dan kepala komite darurat di Gaza, kata sumber tersebut.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 400 orang, lebih dari separuhnya adalah Perempuan dan anak-anak, tewas pada hari Selasa.

Hamas menuduh Israel telah melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari dengan menolak memulai perundingan Demi mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza. Tetapi Hamas mengatakan Tetap bersedia berunding dan sedang mempelajari proposal “jembatan” dari Amerika Perkumpulan (AS).

Cek Artikel:  Dubes Australia Sebut Sekolah Setahun di Jakarta Bantu Perjalanan Kariernya

Baca juga:  Israel Bunuh Lebih Banyak Kaum Gaza, Mortalitas Lampaui 49.700

Mungkin Anda Menyukai