Liputanindo.id – Serbuan Israel di bagian selatan gubernuran Khan Yunis di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai Dekat 290 lainnya, demikian keterangan kementerian kesehatan Kawasan tersebut pada Sabtu.
Sebelumnya, kementerian tersebut mengatakan bahwa 20 orang tewas dan 90 orang terluka akibat serangan di Kawasan Al Mawasi.
“Jumlah korban tewas dalam pembantaian mengerikan oleh Israel terhadap Penduduk dan pengungsi di lingkungan Al Mawasi di Gubernuran Khan Yunis lebih dari 71 orang, dengan 289 terluka,” tulis pernyataan kementerian kesehatan itu dikutip dari Antara, Sabtu (13/7/2024).
Serangan tersebut menargetkan kepala militer gerakan Palestina Hamas, Mohammed Deif, dan komandan salah satu unit Hamas, Rafia Salam, kata Radio Angkatan Darat Israel.
Saluran Informasi Al Arabiya melaporkan, mengutip sebuah sumber, bahwa Salam tewas dalam serangan tersebut.
Surat Berita Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sedang menilai situasi setelah serangan tersebut Berbarengan dengan Kepala Staf Lumrah Herzi Halevi dan kepala Badan Keamanan Israel Ronen Bar.
Mengutip sumber-sumber, surat Berita tersebut mengatakan bahwa intelijen Israel percaya dengan tingkat kemungkinan yang tinggi bahwa Deif telah terluka parah.
Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang Berkualitas lingkungan sipil maupun pangkalan militer.
Dekat 1.200 orang di Israel tewas dan Sekeliling 240 lainnya diculik selama serangan tersebut.
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total Gaza, dan memulai serangan darat ke Kawasan Palestina dengan tujuan yang dinyatakan Buat menghilangkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 38.400 sejak Oktober tahun Lewat, sementara 88.400 lainnya terluka, menurut perkiraan kementerian kesehatan Kawasan Palestina tersebut.”
