Serangan Israel Tewaskan 5 Orang di Suriah Tengah

Seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan Israel melancarkan agresi udara dari wilayah udara Lebanon terhadap beberapa instalasi militer Suriah.

“Pertahanan udara Suriah menghadapi dan menembak jatuh beberapa rudal,” kata sumber itu kepada kantor berita resmi Suriah, SANA.

Jet-jet Israel telah melancarkan serangan terhadap Suriah dari Lebanon. Rumah sakit umum Masyaf melaporkan sejumlah korban yang tewas merupakan warga sipil.

Baca juga : Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Bertambah

Selama 13 tahun perang saudara di Suriah, Israel secara rutin melakukan serangan udara terhadap negara tersebut, sebagian besar menargetkan wilayah-silayah yang terkait dengan Iran.

Sejauh ini, militer Israel belum menyampaikan pernyataan terkait operasinya di Suriah.

Cek Artikel:  Namibia Rencanakan Pemusnahan 700 Hewan Liar untuk Mengatasi Kerawanan Pangan Akibat Kekeringan Terparah

Serangan pada Minggu (8/9) itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional, dimana para pejabat Iran masih berjanji untuk membalas pembunuhan ketua Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli lalu.

Baca juga : Data Fakta Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Suriah

Iran, yang mempertahankan kehadiran militernya di Suriah, telah menjanjikan balasan berat bagi Israel atas pembunuhan tersebut. Tetapi tidak ada serangan Iran yang terwujud lebih dari 40 hari setelah pembunuhan itu.

Pekan lalu, komandan penting Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mohsen Chizari, mengatakan tanggapan Iran akan datang pada waktunya.

Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel dengan ratusan drone dan rudal pada April lalu sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.

Cek Artikel:  Serdadu Israel Bombardir Kantor UNRWA

Baca juga : Iran Janji Balas Serangan Israel

Pertahanan udara Israel dan AS di wilayah tersebut membantu menembak jatuh sebagian besar proyektil, meminimalkan kerusakan akibat serangan tersebut.

Secara terpisah, Hizbullah melakukan serangannya terhadap Israel pada 25 Agustus lalu. Hal itu sebagai respons atas terbunuhnya salah satu komandan utamanya dalam serangan udara Israel di Beirut yang juga menewaskan beberapa warga sipil.

Israel mengatakan bahwa mereka menggagalkan operasi tersebut dengan serangan pendahuluan, namun kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran itu mengatakan mereka berhasil menyerang markas  intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Anggota Gaza Tewas dalam Sokongan Makanan

Cek Artikel:  10 Bulan Serangan Israel, 500 Pekerja Kesehatan Gaza Tewas

Permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut hampir setiap hari.

Hizbullah mengatakan mereka menargetkan markas-markas militer di Israel Utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di mana serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah itu telah menewaskan hampir 50.000 orang.

Hizbullah berjanji untuk melanjutkan operasi militernya sampai perang di Gaza berakhir, sementara para pejabat Israel berjanji untuk mengusir kelompok militan itu dari perbatasan negara tersebut, termasuk dengan perang habis-habisan jika diperlukan. (M-3)

Mungkin Anda Menyukai