Laskar Israel dalam operasi darat di Gaza. Foto: EFE-EPA
Gaza: Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan, serangan Israel di seluruh Area Palestina pada hari Minggu menewaskan setidaknya 40 orang, termasuk beberapa anak-anak. Serangan juga menewaskan seorang juru kamera Al Jazeera, dan tiga petugas penyelamat.
Saluran Berita Al Jazeera yang berbasis di Qatar mengatakan juru kameranya, Ahmed al-Louh, tewas “dalam serangan bom Israel” yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza Tengah.
Juru bicara badan pertahanan sipil, Mahmud Bassal, mengonfirmasi bahwa Louh tewas dalam serangan yang “menargetkan situs Badan Pertahanan Sipil” di kamp Nuseirat, yang juga menewaskan tiga Personil agen penyelamat tersebut.
Louh adalah jurnalis Al Jazeera kelima yang tewas sejak perang di Gaza dimulai, dan kantor jaringan tersebut di Area tersebut telah dibom.
Kemudian pada hari Minggu, Bassal mengatakan kepada AFP bahwa serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan oleh pengungsi Palestina di kota Istimewa Gaza selatan menewaskan setidaknya 12 orang, termasuk beberapa anak-anak.
“Sebuah rudal menghantam Dasar tiga sekolah” di Khan Yunis, yang juga melukai 35 orang, kata Bassal.
Dihubungi oleh AFP, militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.
Serangan lainnya terhadap sebuah rumah di Shujaiya, timur Kota Gaza, menewaskan enam orang, menurut juru bicara badan pertahanan sipil.
Bassal sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa petugas penyelamat yang bekerja sepanjang malam menemukan jenazah 18 orang, termasuk tiga anak-anak.
Dia juga melaporkan lebih banyak korban tewas akibat serangan terhadap sebuah rumah di pusat Kota Gaza dan serangan lainnya yang menghantam sebuah tenda yang menampung puluhan pengungsi di Deir el-Balah di Gaza Tengah.
Gambar AFP menunjukkan kerabat yang terperanjat meratapi jenazah orang tercinta di rumah sakit di Kota Gaza. Beberapa jenazah tergeletak di Dasar dan ditutup dengan selimut.
Pada hari Minggu, militer mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan di kawasan Beit Hanoun dan Beit Lahia di utara. (Antariska)