Dekat 30 orang tewas setelah serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang menampung keluarga terlantar di Kota Gaza. Pengemboman mendadak ini menghancurkan gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari Lewat.
Selain itu, serangan ini mengancam akan memicu kembali perang dan penjajahan yang telah berlangsung selama 17 bulan. Serangan ini Membangun Penduduk Gaza berlindung di Sekolah al-Tabeen karena ketakutan akan keselamatan mereka.
Seorang pengungsi Palestina yang berlindung di sekolah ini mengungkapkan orang-orang tidur dengan nyenyak dan menyetel alarm Buat bangun sahur.
Penduduk lain yang berlindung di sekolah ini mengatakan ia terbangun karena Bunyi serangan. Ketika keluar, serangan lainnya mengenai ruang tetangga di komplek sekolah ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan ini setelah Hamas menolak tuntutan Israel Buat mengubah perjanjian gencatan senjata. Gedung Putih juga mengatakan telah diajak berkonsultasi dan menyatakan dukungan mereka atas serangan ini.