Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan 43 Orang Termasuk Bocah

Israel serang kamp pengungsi di Area Kondusif Gaza. (EFE/EPA)

Gaza: Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 43 Penduduk Palestina di Jalur Gaza pada Kamis, 2 Januari 2025. Mereka yang tewas termasuk 11 orang di tenda-tenda perkemahan yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi.

 

Mereka mengatakan, ke-11 orang tersebut termasuk Perempuan dan anak-anak di distrik Al-Mawasi.

 

Kawasan ini ditetapkan sebagai Area kemanusiaan bagi Penduduk sipil pada awal perang antara Israel dan Grup Agresif Hamas yang berkuasa di Gaza, yang kini telah berlangsung selama 15 bulan.

 

Direktur Jenderal Departemen Kepolisian Gaza, Mahmoud Salah, dan ajudannya, Hussam Shahwan, tewas dalam serangan itu, menurut kementerian dalam negeri Gaza yang dikelola Hamas.

 

“Dengan melakukan kejahatan membunuh direktur jenderal polisi di Jalur Gaza, pendudukan bersikeras menyebarkan kekacauan di (daerah kantong) itu dan memperdalam penderitaan Sosok di antara Penduduk,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir dari France24, Jumat, 3 Januari 2025.

Cek Artikel:  Pengungsi Turki Indah tetapi Suriah adalah Rumah

 

Militer Israel mengatakan telah melakukan serangan berbasis intelijen di Al-Mawasi, Pas di sebelah barat kota Khan Younis, dan melenyapkan Shahwan, menyebutnya sebagai kepala Laskar keamanan Hamas di Gaza selatan. Bukan disebutkan tentang Mortalitas Salah.

 

Serangan udara Israel lainnya menewaskan sedikitnya 26 Penduduk Palestina, termasuk enam orang di markas besar kementerian dalam negeri di Khan Younis dan lainnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, kamp Shati (Pantai) dan kamp Maghazi di Gaza tengah.

 

Militer Israel mengatakan, mereka menargetkan Agresif Hamas yang menurut intelijen beroperasi di pusat komando dan kendali “yang tertanam di dalam gedung Khan Younis di Area Kemanusiaan”.

Cek Artikel:  Turki Bantah Tolak Maskapai Israel Isi Bahan Bakar: Pilot Pergi Sebelum Pengisian Selasai

 

“Ketika tahun dimulai, kami mendapat laporan serangan lain di Al-Mawasi yang menewaskan puluhan orang, pengingat lain bahwa Bukan Eksis Area kemanusiaan apalagi Area Kondusif (di Gaza)”, kata Philippe Lazzarini, kepala badan PBB Demi pengungsi Palestina UNRWA, dalam sebuah unggahan di X.

 

“Setiap hari tanpa gencatan senjata akan membawa lebih banyak tragedi,” lanjut Lazzarini.

 

Ketika ditanya tentang jumlah korban tewas yang dilaporkan pada Kamis, seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa mereka mengikuti hukum Global dalam melancarkan perang di Gaza dan bahwa mereka mengambil “tindakan pencegahan yang layak Demi mengurangi kerugian Penduduk sipil”.

 

Kemudian pada Kamis, serangan udara Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya empat orang di Jalan Jala di pusat kota Gaza dan dua orang di distrik Zeitoun, kata petugas medis.

Cek Artikel:  Tolak Temui Para Penghubung, Hamas Desak Gencatan Senjata Sesuai Kesepakatan Awal

 

Militer Israel menuduh pejuang di Gaza menggunakan daerah pemukiman yang dibangun Demi berlindung. Hamas langsung membantahnya.

 

Sekutu Hamas yang lebih kecil, Jihad Islam mengatakan bahwa mereka menembakkan roket ke kibbutz Israel selatan di Holit dekat Gaza pada Kamis. Militer Israel mengatakan telah mencegat satu proyektil di daerah yang melintas dari Gaza selatan.

 

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 Penduduk Palestina dalam perang tersebut. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar Kawasan pesisir yang kecil dan padat penduduk itu hancur.

 

Baca juga: Israel Serang Tenda Penampungan Penduduk Gaza, 11 Orang Tewas

Mungkin Anda Menyukai