Kendaraan militer Israel yang masuk ke Kawasan Tepi Barat. Foto: Anadolu
Jenin: Tentara Israel membakar beberapa rumah di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Setidaknya 12 Kaum Palestina tewas, 40 lainnya luka-luka dalam operasi militer Israel itu.
“Lima rumah dibakar di lingkungan Al-Ghaber di kamp Jenin,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu, Jumat 24 Januari 2025.
Serangan itu terjadi Begitu tentara melanjutkan operasi militernya Demi hari ketiga berturut-turut di Jenin. Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan bahwa operasi di Jenin, dengan nama sandi “Tembok Besi,” diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Media Israel mengatakan serangan Jenin adalah bagian dari manuver politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Demi menenangkan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang menentang gencatan senjata Gaza baru-baru ini. Laporan menunjukkan bahwa Netanyahu menjanjikan serangan itu Demi mencegah Smotrich mengundurkan diri, yang dapat menghancurkan pemerintahan.
Ketegangan meningkat di seluruh Kawasan Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan Dekat 47.300 korban, sebagian besar adalah Perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.400 orang sejak 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 873 Kaum Palestina telah tewas dan lebih dari 6.700 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di Kawasan yang diduduki.
Gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan perang Israel di Kawasan kantong Palestina tersebut.
Pada Juli, Mahkamah Dunia (ICC) menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina sebagai tindakan ilegal dan menuntut evakuasi Seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.