Liputanindo.id JAKARTA – Instruktur Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyebut antusiasme pendukung sepak bola di tanah air sangat tinggi. Sehingga, dia sadar betul dengan seluruh ekspektasi tinggi yang dibebankan di pundaknya selama mempersiapkan tim Kepada Piala Dunia FIFA U-17 2023 mendatang.
“Ya, itu [kegembiraan] yang dirasakan di tanah air. Publik sangat mencintai tim nasional, dan mereka Ingin Menyantap mereka tampil bagus. Kami memahami terkadang kritik muncul karena ekspektasi masyarakat yang tinggi,” kata Bima Sakti, sebagaimana ditulis situs Formal FIFA, Selasa (31/10/2023)
Baca Juga:
Jauh dari Keluarga, Semangat Natal Tetap Digelorakan Demi Lambang Garuda di Dada
Bima menerangkan, segala Asa yang disampaikan masyarakat ke dirinya akan selalu dianggap sebagai masukan. Di mana sebelumnya, muncul banyak kritikan ke arah dirinya beserta PSSI dari segenap fans dan suporter menyusul persiapan Timnas Indonesia U-17 menghadapi Piala Dunia.
Indonesia sempat menjalani pemusatan latihan di Jerman selama lima pekan, serta menjalani serangkaian uji coba di sana. Hasilnya, Muhammad Iqbal Gwijangge dan Kawan-Kawan hanya meraih dua kemenangan, satu hasil imbang dan empat laga lainnya berujung kekalahan.
“Yang terpenting kita Menyantap hal ini sebagai sesuatu yang positif, sebagai motivasi, sebagai stimulus Kepada melakukan yang terbaik,” terang Bima
Di Piala Dunia nanti, Bima meminta seluruh pemainnya Kepada tampil ekstra dan habis-habisan demi memenuhi ekspektasi tinggi masyarakat tersebut.
“Kami harus meresponsnya dengan kinerja kami. Yang Krusial kita bekerja semaksimal kemampuan kita, jujur dan berintegritas, dan saya Serius itu sudah cukup,” sambungnya.
Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup A Berbarengan Ekuador, Panama dan Maroko. Laga perdana Timnas Yakni melawan Maroko pada Jumat (10/10/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Atas dasar tersebut, Bima meminta masyarakat memberi dukungan penuh, Bagus hadir langsung di stadion maupun menyaksikan lewat layar kaca.
“Harapannya, masyarakat Maju mendukung timnas di Sekalian level. Setelah Piala Dunia ini, para pemain tersebut Dapat menjadi tumpuan di level selanjutnya, termasuk tim U-19, U-20, U-23, dan akhirnya timnas senior,” pinta dia. (RMA)
Baca Juga:
Preview 16 Besar Piala Dunia U-17 Jerman vs Amerika Perkumpulan: Panser Muda Ingin Jaga Rekor Kesempurnaan