Sepasang Suami Istri Australia Terduga Mata-Mata Rusia Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

Liputanindo.id – Seorang tentara Australia dan suaminya ditangkap pihak kepolisian karena diduga menjadi agen mata-mata Rusia. Mereka terancam hukuman 15 tahun penjara.

Komisaris Polisi Federal Australia (AFP) Reece Kershaw mengatakan Kekasih tersebut berada di Australia selama lebih dari satu Sepuluh tahun sebelum dugaan pelanggaran tersebut dan keduanya telah menjadi Kaum negara beberapa tahun Lampau.

“Kami menduga mereka mencari informasi tersebut Demi diberikan kepada pihak berwenang Rusia. Apakah informasi itu telah diserahkan Lagi menjadi Pusat perhatian Esensial penyelidikan kami,” kata Kershaw, dikutip Sky News, Jumat (12/7/2024).

Kira Korolev (40) dan suaminya Igor (62) keduanya pemegang paspor Rusia, telah tinggal di Australia selama lebih dari 10 tahun dan memperoleh kewarganegaraan. Mereka ditangkap di rumah mereka di Brisbane pada Kamis dan didakwa mempersiapkan pelanggaran spionase.

Cek Artikel:  Moon Jae-in Jadi Tersangka Kasus Suap, Diduga Berikan Posisi Menantu di Maskapai Penerbangan

Korolev merupakan seorang prajurit di angkatan pertahanan Australia dan sudah bekerja selama beberapa tahun sebagai teknisi sistem informasi. Dia dituduh melakukan perjalanan ke Rusia pada tahun 2023 selama cuti tanpa memberi Paham ke Laskar pertahanannya.

Suaminya diduga mengakses akun kerjanya dari rumah mereka di Brisbane dan mengirimkan informasi rahasia yang diminta kepadanya di Rusia.

“Kami menduga suaminya akan mengakses materi yang diminta dan akan mengirimkannya kepada istrinya di Rusia. Kami menduga mereka mencari informasi tersebut dengan tujuan memberikannya kepada pihak berwenang Rusia,” ujar Kershaw.

Kershaw menolak Demi memberi rincian lebih lanjut soal informasi dari kedua agen mata-mata Rusia itu. Tetapi dia memastikan departemen keamanan akan melakukan intervensi lebih awal dan mengendalikan operasi.

Cek Artikel:  Investor AS Peringati Pengaruh Panjang Konflik Ukraina, Pandai Bubarkan Euro di Masa Depan

Keduanya terancam hukuman 15 tahun penjara apabila terbukti menjadi agen mata-mata Rusia. Tetapi, Apabila ditemukan bukti bahwa informasi tersebut telah dibagikan kepada Rusia, dakwaan tersebut dapat ditingkatkan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 25 tahun atau seumur hidup.

Tahun Lampau terungkap bahwa Australia telah mengusir jaringan mata-mata besar Rusia yang terdiri dari staf kedutaan dan konsuler serta agen lain dengan menggunakan identitas yang disamarkan.

Rusia sebelumnya menuduh Australia melakukan “histeria Russofobia” karena membatalkan sewa tanah tempat Moskow Ingin membangun kedutaan barunya di Canberra.

Pemerintah Australia menganggap Letak tersebut berisiko keamanan karena letaknya terlalu dekat dengan Gedung Parlemen.

Mungkin Anda Menyukai