Sepakat Tutup PLTU Batubara, G7: Perjanjian Bersejarah

Liputanindo.id – Para menteri Daya Golongan G7 berjanji Kepada menutup pembangkit listrik tenaga batubara mereka paling lelet pada 2035. Keputusan itu berpotensi memberikan Teladan Dunia dalam memerangi krisis iklim.

“Kami Mempunyai kesepakatan Kepada menghentikan penggunaan batubara secara bertahap pada paruh pertama tahun 2030-an,” kata menteri Inggris di Departemen Keamanan Daya dan Net Zero, Andrew Bowie, dikutip Antara, Selasa (30/4/2024).

Lampau, kata Bowie, kesepakatan ini adalah perjanjian bersejarah karena sempat gagal direalisasikan tahun Lampau di Dubai. Dengan kesepakatan ini, negara-negara G7 berharap Bisa menjadi Teladan negara lain Kepada menghentikan penggunaan batubara di masa depan.

“Ini adalah perjanjian bersejarah, sesuatu yang Enggak dapat kami Letih pada COP28 di Dubai tahun Lampau,” katanya.

Cek Artikel:  30 WNI dari Suriah Tiba di Jakarta

“Kehadiran negara-negara G7 Kepada menyampaikan sinyal tersebut kepada dunia bahwa kita, negara-negara maju berkomitmen Kepada menghentikan penggunaan batubara pada awal tahun 2030-an – sungguh luar Normal,” tambahnya.

Para menteri yang hadir diperkirakan akan menyelesaikan perjanjian tersebut pada Selasa (30/4/2024) waktu setempat, menurut Menteri Daya Italia Gilberto Pichetto Fratin.

Departemen Luar Negeri AS menolak membahas perjanjian yang dilaporkan tersebut.

Pemerintahan Biden pekan Lampau meluncurkan peraturan Krusial yang bertujuan mengurangi emisi berbahaya dari pembangkit listrik, yang mewajibkan fasilitas batubara dan gas alam baru Kepada mengurangi 90 persen polutan iklim pada 2032.

Peraturan tersebut diperkirakan akan mengurangi emisi karbon dioksida dari sektor tersebut sebesar 75 persen dibandingkan tingkat pada tahun 2005.

Cek Artikel:  Imbas Ucapan Geert Wilders Soal Anti-Palestina, Yordania Panggil Dubes Belanda

Aturan tersebut akan berlaku Apabila Biden memenangi pemilihan kembali pada musim gugur ini.

Apabila saingannya, Donald Trump, berhasil kembali ke Ruang Oval, mantan presiden tersebut telah berjanji Kepada mengakhiri program-program Kepada melawan pemanasan Dunia, yang dia sebut sebagai “hoax.”

Mungkin Anda Menyukai