Sensasi Ngopi di Dalam Goa Terawang, Magnet Baru Wisata Blora

Pengunjung Goa Terawang berfoto di Rendah sinar Surya yang masuk ke dalam gua melalui lubang terawaang. (MTVN/Rhobi Shani)

Blora: Menikmati kopi di kedai kopi atau kafe sudah Normal. Tapi, menikmati kopi di dalam gua hanya Dapat dijumpai di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ya, tepatnya di Goa Terawang Eco Park di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Panjang Goa Terawang mencapai 190 meter yang terbagi menjadi dua mulut gua dan lima titik lubang di langit-langit gua. Oleh Anggota setempat, lubang itu disebut terawang, itu sebabnya gua yang Mempunyai tinggi 5 meter hingga 11 meter itu disebut Goa Terawang.

Tempat ngopi di dalam Goa Terawang berada di Terawang 3. Kopi yang disuguhkan tentunya kopi khas Blora. Selain kopi, Berbagai Ragam kudapan juga dijajakan. Harga makanan dan minuman di kafe ini Enggak menguras isi kantong.

Pengunjung Goa Terawang dapat menikmati kopi sembari menikmati indahnya pahatan alam stalaktit dan stalagmit. Dinding gua berupa batu kapur putih kian elok dengan sorotan lampu beraneka Corak.

Cek Artikel:  Polisi: 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas dan 22 Luka-Luka

Letak Goa Terawang cukup strategis Asal Mula dapat ditempuh dari Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan, dan pusat kota Blora. Gua ini berada di kawasan hutan jati Punya Perum Perhutani di petak 45 D seluas 1 hektare.

Pengunjung akan disambut sekerumunan kera ekor panjang Ketika tiba di gua. Hewan primata itu merupakan penghuni Asli hutan jati Blora. Meski liar, kera-kera itu dapat diberi makan pengunjung. Pengelola Goa Terawang telah menyiapkan makanan Demi kera berupa jagung dan pisang.


Pengunjung memberi makan kera ekor panjang yang hidup liar di Rekan Goa Terawang. (MTVN/Rhobi Shani)

Seorang pengunjung dari Semarang, Isna, menyampaikan ketertarikannya mengunjungi Goa Terawang setelah gua yang mulai dibuka Demi Lumrah pada medio 1980-an itu viral di media sosial. Isna mengaku tertarik mengunjungi Goa Terawang dan Mau mencoba sensai minum kopi di dalam gua.

“Penasaran, kalau liat di TikTok itu bagus. Maju setelah Tamat sini emang bagus sih. Dan tadi pas datang sempat kaget juga kok Eksis banyak keranya. Karena kalau lihat di TikTok itu enggak Eksis. Tapi Asik, mau dikasih makan kok. Tadi saya juga ngasih makan kera sama rombongan anak-anak SD kayaknya,” ujar Isna usai mengabadikan momen pengunjung memeberi makan kera dengan kamera ponselnya, Sabtu, 15 Februari 2025.

Cek Artikel:  Pemerintah Kenalkan Replanting Cokelat Buat Jadi Pemenang Dunia

Demi menikmati segelas kopi di kafe gua, pengunjung cukup merogoh kocek Rp7.000. Kemudian kudapan tiramisu hanya dibandrol Rp15.000. Sementara harga tiket masuk gua sebesar Rp12.000 per orang. Bagi pengunjung yang memakai kendaraan roda dua dikenakan tarif parkir Rp3.000 per kendaraan. Sementara, tarif parkir mobil Rp7.000 per kendaraan.


Suasana pengunjung kafe di dalam Goa Terawang. (MTVN/Rhobi Shani) 

Administratur Perum Perhutani KPH Blora, Yeni Ernaningsih, menceritakan sebelum dilakukan penataan, jumlah pengunjung gua sangat dikit. Asal Mula, kondisi jalan di dalam gua Tetap berupa tanah dan licin. Tapi, kini setelah ditata dengan diberi penerangan dan jalan yang dibeton, pengunjung dapat menikmati keindahan gua dengan nyaman.

“Penataan dilakukan dengan Enggak merubah bentuk aslinya agar Dapat berkelanjutan,” kata Yeni sembari menunjukan stalaktit yang meneteskan air.

Cek Artikel:  Pria Terduga Gay Kepergok Curi Celana Dalam Lelaki di Surabaya, Dekat Dihajar Massa

Yeni menyampaikan, waktu yang Betul berkunjung ke Goa Terawang adalah pukul 09.00 hingga 12.00. Pada jam-jam tersebut, Surya Betul berada di atas gua. Sehingga ketika pengujung berfoto di terawang 4 dan 5 akan menghasilkan foto yang bagus.

“Jadi Eksis sorot bayangan Terang yang masuk. Memang Enggak Dapat dipastikan sih jam-jamnya,” kata Yeni.

Diceritakan, Yeni, konon Goa Terawang pernah dijadikan tempat pertemuan kolonial dengan pemerintah Blora pada masa itu. Pertemuan itu digelar lantaran kolonial Mau menguasai Kota Barongan ini.

“Ceritanya begitu, pernah dipakai pertemuan,” kata Yeni.

Meski telah ramai dikunjungi wisatawan dan menjadi primadona baru wisata di Blora, pengelola Gua Terawang Maju melakukan pembangunan fasilitas Demi pengunjung. Enggak jauh dari Letak parkir kendaraan dan mulit gua, terdapat bangunan pendapa dan arena terbuka yang dapat dimanfaatkan Demi berkegiatan. Fasilitas lainnya seperti Bilik mandi dan musala pun juga sudah tersedia.

Mungkin Anda Menyukai