
KUALITAS udara di Jakarta, Senin (26/50 pagi, menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori udara tak sehat.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di Bilangan 152 atau masuk dalam kategori Bukan sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 57,3 mikrogram per meter kubik.
Bilangan itu Mempunyai penjelasan tingkat kualitas udaranya Bukan sehat bagi Grup sensitif karena dapat merugikan Orang ataupun Grup hewan yang sensitif atau Dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sedangkan kategori Bukan berpengaruh pada kesehatan Orang ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Lewat kategori Bagus yakni tingkat kualitas udara yang Bukan memberikan Dampak bagi kesehatan Orang atau hewan dan Bukan berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sangat Bukan sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara Lazim kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama Merukapan Kinshasa, Kongo yang berada di Bilangan 168, urutan kedua Delhi, India di Bilangan 160, ketiga Lahore, Pakistan di Bilangan 158, urutan keempat Riyadh, Arab Saudi di Bilangan 152.
Masyarakat tetap direkomendasikan Buat selalu mengenakan masker Begitu di luar ruangan, menutup jendela Buat menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara. (Ant/Z-1)

