Sempat Gagal Dua Kali, Presiden Terpilih Iran Masoud Pezeshkian Siap Rangkul Rivalnya

Liputanindo.id – Presiden Iran terpilih Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa ia siap Buat mengulurkan tangan Buat menggandeng Musuh-lawannya. Pezeshkian tak segan menyebut Musuh-lawannya sebagai sahabat.

“Saya akan mengulurkan tangan persahabatan kepada mereka Seluruh dan akan melibatkan Seluruh orang dalam membangun negara. Musuh-Musuh saya adalah Kerabat-Kerabat saya,” kata Pezeshkian, dilansir Sputnik, Sabtu (6/7/2024).

Juru bicara komite pemilu Iran Mohsen Eslami sebelumnya mengatakan bahwa Pezeshkian meraih Bunyi 16.384.403 dan memenangi pemilihan presiden negara tersebut.

Mantan Menteri Kesehatan Iran itu mengalahkan Saeed Jalili dari Partai Konservatif yang tertinggal dengan 13.538.179 Bunyi pada putaran kedua yang menghasilkan jumlah pemilih yang relatif lebih tinggi.

Pemungutan Bunyi dibuka pada Jumat pukul 8 pagi waktu setempat di seluruh negeri dan pemungutan Bunyi diperpanjang tiga kali sebelum mencapai puncaknya pada tengah malam dengan lebih dari 30 juta orang memberikan Bunyi.

Cek Artikel:  Soal Cacat Mesin Airbus A350, Penyelidik Hong Kong: Kerusakan Berpotensi Lebih Parah

Jumlah pemilih pada pemilu putaran kedua tercatat lebih dari 50 persen dari total penduduk, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah pemilih pada putaran pertama sebesar 40 persen dan jumlah pemilih pada pemilu presiden 2021 sebesar 48,8 persen.

Menurut data Formal, Sekeliling 61 juta Kaum Iran berhak memilih dalam pemilu selain Sekeliling 10 juta Kaum Iran yang tinggal di luar negeri.

Penghitungan Bunyi dimulai segera setelah pemungutan Bunyi ditutup pada tengah malam dan jumlah penghitungan Bunyi tahap pertama diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada pukul 02.30.

Pada awalnya, Pezeshkian unggul tipis dengan 1,26 juta Bunyi berbanding 1,24 juta Buat Jalili. Tetapi, seiring berjalannya penghitungan, kesenjangan antara kedua kandidat semakin lebar.

Cek Artikel:  Lemah, Tentara Jerman Tak Sepadan dengan Rusia

Penghitungan terakhir diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Sekeliling pukul 06:45 dengan Pezeshkian memperoleh lebih dari 16,3 juta Bunyi dibandingkan Jalili yang memperoleh 13,5 juta Bunyi, jauh lebih unggul dibandingkan kandidat konservatif.

Pada pemilu 28 Juni, Pezeshkian memperoleh 10,4 juta Bunyi dari 24,5 juta Bunyi yang dihitung dan Jalili menempati posisi kedua dengan 9,4 juta.

Kemenangan Pezeshkian ini menjadi kebanggaan bagi dirinya setelah sebelumnya dua kali gagal terpilih. Pezeshkian tercata pernah mengikuti pencalonan presiden Iran dua kali, Tetapi gagal meraih kemenangan.

Dia tercatat pernah mengikuti pemilihan presiden Iran pada tahun 2013 dan 2021 Lewat. Pezeshkian akan menggantikan Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei Berbarengan tujuh orang lainnya.

Cek Artikel:  Pemimpin Oposisi Venezuela Minta Suaka di Spanyol

Pezeshkian sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan di pemerintahan Mohammad Khatami (2001-2005) selain mewakili Tabriz di parlemen sejak 2008.

Sebagai seorang Spesialis jantung, Pezeshkian juga mengepalai Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz yang merupakan salah satu institusi medis terkemuka di Iran utara.

Mungkin Anda Menyukai