Sempat Dirawat Intensif, Budayawan Ridwan Saidi Meninggal Dunia

Liputanindo.id JAKARTA – Budayawan Ridwan Saidi menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke-80 tahun pada Minggu (25/12/2022) pukul 08.35 WIB. Dia wafat setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Ngilu Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan.

Info duka tersebut disampaikan oleh pihak keluarga melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga:
Penyanyi Crooner Legendaris Tony Bennett Meninggal Dunia di Usia 96 Mengertin

“Telah berpulang dengan tenang Suami, Orang tua dan Dato kami tercinta Bapak Ridwan Saidi pada hari Ahad, 25 Desember 2023 pukul 08:35 di RSPI Bintaro Tangsel,” tulis pesan singkat keluarga.

Info meninggalnya beliau turut disampaikan oleh Politisi Partai Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid.

Cek Artikel:  Diduga Mantan Karyawan Tuding Soal Gaji dan Perlakuan Enggak baik, Tasyi Athasyia Mantap Lapor Polisi

Innalillahiwainnailaihirajiun. Budayawan Betawi, Drs H Ridwan Saidi, Mantan Ketum PB HMI, Politisi Ulung, Meninggal Dunia. Kami turut berduka dan berdoa; semoga Allah karuniakan husnul khatimah wa min ahlil jannah. Lahu alFatihah. Amin,” tulis Hidayat lewat twitter pribadinya.

Sebelumnya, ‘Babe’ Ridwan Saidi dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit. Dia dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Lazim Partai Gerindra, Fadli Zon.

“Saya baru saja komunikasi dengan anaknya Bang Ridwan Saidi, tadi pagi jam 6.00, katanya pecah pembuluh darah, dan dibawa ke RSPI Bintaro. Keadaan Bang RS belum sadar. Mhn doanya,” tulis Fadli Zon mengomentari postingan Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, Jumat (23/12/2022).

Cek Artikel:  Dian Sastro Bakal Berakting di Sinema Mothernet

Sebagai informasi, Ridwan Saidi dikenal sebagai budayawan yang fokus mengamati problematika hingga sejarah Betawi. Selain itu, Ridwan pernah menjadi Member DPR dari PPP pada 1977.

Pria yang akrab disapa Babe itu lahir di Jakarta, 2 Juli 1942. Dia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan (sekarang FISIP) Universitas Indonesia (UI) 1963-1976 ini juga dikenal sebagai penulis buku, terutama bertema sejarah terkait Ibu Kota. (RMA)
 

 

Baca Juga:
Info Duka, Bambang Sukmonohadi Orang tua Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia

 

Mungkin Anda Menyukai