Sempat Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Raja Salman Alami Radang Paru-Paru

Liputanindo.id – Raja Arab Saudi Salman menjalani perawatan di Istana Al Salam di Jeddah karena radang paru-paru. Raja Salman dikabarkan harus menjalani pengobatan hingga peradangannya mereda.

Menurut laporan Reuters, raja berusia 88 tahun itu akan diobati dengan antibiotik Tiba peradangan paru-parunya mereda. Kondisi kesehatan Raja Salman yang memburuk ini Membikin Putra Mahkota Mohammed bin Salman menunda kunjungannya ke Jepang.

“Arab Saudi memberi Paham pemerintah Jepang bahwa karena kondisi kesehatan Raja Salman dari Arab Saudi, kunjungan Putra Mahkota Mohammed ke Jepang, yang dijadwalkan dimulai pada Lepas 20 harus ditunda,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayasi.

Sebelumnya pada hari Minggu, Raja Salman menjalani tes medis di klinik kerajaan di Istana Al Salam karena demam tinggi dan nyeri sendi.

Cek Artikel:  Soal Pergantian Menlu Indonesia, China Berharap Sugiono Dapat Lanjutkan Tradisi Persahabatan

Raja terakhir kali dirawat di rumah sakit pada bulan April Demi pemeriksaan rutin, TV pemerintah melaporkan pada Demi itu.

Raja Salman, penjaga situs paling Kudus umat Islam, menjadi penguasa negara pengekspor minyak terbesar dunia itu pada tahun 2015 setelah menghabiskan lebih dari 2,5 tahun sebagai putra mahkota dan wakil perdana menteri.

Penyakitnya menyerang ketika putra mahkota Bersua dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di kerajaan tersebut Demi melakukan pembicaraan mengenai perjanjian strategis antara Washington dan Riyadh.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Jepang Kagak segera menanggapi permintaan komentar mengenai pembatalan perjalanan putra mahkota. Dia dijadwalkan Bersua dengan Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Fumio Kishida selama perjalanan yang dijadwalkan pada 20-23 Mei.

Cek Artikel:  Gedung KBRI di Damaskus Kena Peluru Nyasar, Tak Terdapat WNI Terluka

Mungkin Anda Menyukai