AGENDA pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat digelar di Hotel Novena Lembang, Senin (23/9) malam. Sorak-sorai terdengar riuh dari pendukung paslon hingga acara berakhir jelang dini hari.
Dari hasil pengundian, KPU Bandung Barat menetapkan paslon Didik Agus
Triwiyono-Gilang Dirga mendapatkan nomor urut 1, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail nomor urut 2, Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat Usman nomor urut 3, Edi Rusyandi-Unjang Asari nomor urut 4 dan Sundaya-Asep Ilyas nomor urut 5.
Mengomentari hasil pengundian ini, rata-rata para calon bupati mengaku puas. Nomor urut yang didapat mengandung banyak makna. Seperti yang
disampaikan Calon Bupati Didik Agus yang juga turut meminta doa restu
masyarakat untuk membenahi KBB.
Baca juga : Pilkada Bandung Barat Diwarnai Pergantian Bakal Calon Wakil Bupati
“Kami mendapat nomor urut satu dan memaknainya dengan tiga hal. Yakni
berangkat dilandasi niat yang kuat membenahi KBB, dari prosesnya kami
dilancarkan urusannya, dari aspek hasil kami dilantik jadi bupati,” ucap Didik.
Sementara Calon Bupati Jeje Ritchie Ismail bersyukur mendapatkan nomor urut dua. Asal Mula filosofinya memiliki keseimbangan dan keharmonisan. Artinya masyarakat butuh pemimpin yang bisa menjaga keseimbangan dan keharmonisan, berjamaah untuk mewujudkan KBB yang amanah.
Sementara calon bupati nomor urut tiga, Hengky Kurniawan menyebutkan nomor urut tiga yang didapatkannya, seperti flash back ke Pilkada 2018, saat dirinya juga mendapatkan nomor urut tiga dan terpilih.
Baca juga : Partai Non Parlemen di Bandung Barat Batal Berkoalisi, Dukung Calon yang sudah Terdapat
“Kalau kami terpilih, maka pasangan HADE akan mewakafkan semua waktu dan
pikiran untuk masyarakat. Mari ke depankan kampanye sejuk dan damai, jangan karena beda pilihan jadi terpecah,” kata Hengky.
Calon bupati nomor urut empat, Edi Rusyandi menyebutkan, pilkada adalah
ajang seluruh masyarakat. Layaknya sebuah pesta maka seluruh warga
menyambut dengan suka duka dan riang gembira bersama pasangan Edi
Rusyandi-Unjang Asari (EDUN).
“Asanya Pilkada menjadi pintu gerbang era baru dalam mewujudkan
cita-cita pemekaran KBB. Kami siap bergerak cepat dengan nomor empat untuk mempercepat pembangunan di KBB,” ucapnya.
Bagi calon bupati nomor urut lima yang berangkat dari jalur perseorangan, Sundaya bersyukur dirinya dan pasangannya bisa sampai tahapan pengundian nomor urut. Sebagai pasangan independen, dirinya akan bekerja tanpa beban dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Kami pasangan Berdaya Niscaya Berhasil maju dari independen dan akan
bertanggungjawab kepada masyarakat yang memilih,” kata Sundaya.