Selama 2020-2023, PosIND Catat Kenaikan Safiri Aset Rata-rata 14 Per Pahamn

Selama 2020-2023, PosIND Catat Kenaikan Nilai Aset Rata-rata 14% Per Tahun
Peringatan Hari Bhakti Postel di kantor Pusat PosIND di Kota Bandung.(DOK/POSIND)

PT Pos Indonesia (PosIND) mencatat kenaikan nilai aset rata-rata 14% per tahun sepanjang periode 2020 hingga 2023. Kenaikan aset menunjukan  performance keuangan perseroan yang cukup baik selama empat tahun terakhir.

Direktur Primer PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi menyatakan, berdasarkan data aset PT Pos Indonesia (Persero) dari 2020 hingga 2023, perseroan mencatat kenaikan nilai aset yang cukup signifikan.

“Sejak periode 2020, kami mulai mencatat adanya pemulihan aset dengan peningkatan nilai dari 9.127 menjadi 13.659 pada 2023, atau rata-rata meningkat 14% per tahun,” jelasnya.

Baca juga : Aset BNI Melonjak Hingga 27 Persen

Kenaikan nilai aset PosIND dimulai pada  2020 dari sebesar 9.127 menjadi 9.689 pada 2021. Kemudian terus naik menjadi 11.138 pada periode 2022. Puncak kenaikan terjadi pada periode 2023, menjadi 13.659.

“Pertumbuhan nilai aset pada periode 2022 ke 2023 menjadi yang tertinggi sepanjang periode tiga tahun terakhir. Kami yakin tren kenaikan akan terus terjadi hingga periode 2024 ini,” tambah Faizal.

Cek Artikel:  Hari Pelanggan, PLN Jawa Barat Kunjungi Pelanggan dan Berbagi Cokelat

Pusingkatan nilai aset, tutur dia, mencerminkan strategi pemulihan perusahaan yang efektif setelah menghadapi tantangan berat selama masa pandemi Covid-19. Tak hanya itu, perusahaan juga menghadapi transformasi bisnis yang bergerak sangat cepat.

Baca juga : Infoeskrim Kejar Aset Bandar Narkoba dengan TPPU

“Pertumbuhan aset rata-rata 14% per tahunnya, menunjukan pertumbuhan performance keuangan perseroan yang dibuktikan dengan perolehan net income yang sangat baik,” tegas dia.

Optimalisasi aset

Menurut Faizal, PT Pos Indonesia (Persero) terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat bisnisnya, salah satunya melalui optimalisasi aset yang dimiliki.

Baca juga : Berlatih Mengelola Aset Bermasalah Agar tidak Dilikuidasi

Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, BUMN ini melakukan pemanfaatan aset properti dan infrastruktur yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai bagian dari transformasi bisnis Pos Indonesia.

Cek Artikel:  Koalisi PDIP, NasDem, PKB, Usung Ade-Iip di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

“Optimalisasi aset ini merupakan salah satu strategi penting perusahaan di tengah persaingan industri logistik dan kurir yang semakin ketat. Kami memiliki banyak aset strategis di berbagai daerah di seluruh negeri seperti gedung, bangunan, dan properti lainnya,” katanya.

Salah satu langkah konkret pemanfaatan aset ini adalah dengan menyewakan atau mengonversi gedung-gedung tua yang tidak terpakai menjadi pusat bisnis, co-working space, atau bahkan hotel dan apartemen. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menggandeng mitra pengembang dalam proyek pembangunan di lahan-lahan strategis.

Baca juga : Pos Indonesia Dukung Logistik PON XXI 2024

Pos Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga fokus melakukan  modernisasi infrastruktur logistik. Perusahaan telah berinvestasi dalam bidang teknologi dan pengembangan jaringan logistik untuk meningkatkan efisiensi operasional. Seperti digitalisasi sistem pengiriman menjadi otomasi, pembaruan armada kendaraan, dan pengembangan pusat distribusi modern.

Cek Artikel:  BPBD Kabupaten Tasikmalaya Butuh Tambahan 10 Truk Tangki Air Rapi

“Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren global untuk memastikan Pos Indonesia tetap relevan dan kompetitif di era digital,” tambah Faizal.

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta property. Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND.

PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global. Demi ini, PosIND memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistic yang bergerak pada bidang bisnis logistik; Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.

Mungkin Anda Menyukai