Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menetapak fondasi untuk program presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni terkait Makan Bergizi Gratis. Itu tercermin dari dibentuknya Badan Gizi Nasional melalui penerbitan Perpres No 83 Pahamn 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Badan tersebut diharapkan dapat mendorong sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan unggul.
Ketua DPP Partai NasDem Okky Asokawati mengapresiasi pendirian lembaga itu. Menurut dia, persoalan gizi menjadi hal penting bagi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“NasDem menyambut baik keberadaan Badan Gizi Nasional. Ini terobosan luar biasa untuk akselerasi pemenuhan gizi secara nasional,” kata Okky di Jakarta, Senin (19/8).
Baca juga : Demi Makan Bergizi Gratis, Anggaran Pendidikan di RAPBN 2025 Naik Drastis
Sebelumnya, dalam Pidato Nota Keuangan APBN 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8) pekan lalu, Jokowi menyebut program Makan Bergizi Gratis ditujukan tidak hanya untuk memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga mengangkat UMKM.
Pemerintah, kata Jokowi, akan memastikan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan dengan tata kelola yang akuntabel, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang signifikan. Karena, UMKM yang terlibat akan mendapatkan peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Baca juga : MGIA Tekankan Krusialnya Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis
Dengan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup, program itu diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM.
Program tersebut dinilai menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
“Ini sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan inklusivitas dan keberlanjutan pembangunan,” tandas Jokowi.