Sekeliling 110.000 Orang Mengungsi dari Rafah, UNRWA Sebut Tak Eksis Tempat Terjamin di Gaza: Kondisinya Mengerikan

Liputanindo.id – Sebanyak 110.000 orang terpaksa mengungsi dari Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat operasi yang dilakukan militer Israel, kata Badan PBB Kepada pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat. UNRWA juga kembali mendesak gencatan senjata segera di Kawasan tersebut.

“Ketika Laskar Israel gencar membombardir Rafah, pengungsian paksa Lalu terjadi. UNRWA memperkirakan Sekeliling 110.000 orang Ketika ini telah meninggalkan Rafah Kepada menyelamatkan diri. Tetapi, Bukan Eksis tempat yang Terjamin di Jalur Gaza dan kondisinya mengerikan. Satu-satunya Asa adalah gencatan senjata segera,” tulis UNRWA di platform X dikutip dari Antara, Sabtu (10/5/2024).

Pada Senin (6/5) malam hingga Selasa (7/5)  militer Israel memulai operasi militer di Kawasan timur Kota Rafah dan mengambil alih sisi Gaza di persimpangan Rafah dengan Mesir.

Cek Artikel:  Teka-Teki Pembunuhan Misterius Keluarga Amerika, Dituduh Sekte Sesat hingga Kartel Narkoba

Golongan perlawanan Palestina, Hamas, mengaku telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Perantara Mesir dan Qatar.

Tetapi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menyatakan bahwa perjanjian tersebut Bukan dapat diterima. Ketika ini lebih dari satu juta orang diyakini mengungsi di Kota Rafah.

Pada Kamis (9/5) surat Info Politico, yang mengutip berbagai sumber, melaporkan bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Rafah.

Akan tetapi, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan negosiasi Tetap berlangsung meski Direktur CIA William Burns hengkang.

Pada 7 Oktober 2023 Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dan menerobos perbatasan serta menyerang permukiman sipil dan basis militer. Akibatnya, Nyaris 1.200 Anggota Israel tewas dan Sekeliling 240 orang lainnya disandera selama serangan berlangsung.

Cek Artikel:  LSM Israel Tahan 198 Jasad Penduduk Palestina yang Tewas selama 2024

Israel lantas melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan invasi darat dengan tujuan melenyapkan petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sejauh ini, lebih dari 34.900 Anggota Palestina terbunuh dalam serangan yang dilakukan militer Israel di Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara itu, lebih dari 100 sandera diyakini Tetap ditahan Hamas di Gaza.

Mungkin Anda Menyukai