KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui Terdapat beberapa titik yang mengalami kerusakan.
“Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan Terdapat jalan yang berlubang, Terdapat jalan yang perlu diperbaiki, Terdapat beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan, dan sebagainya. Kepada jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang Mempunyai kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami Menyantap dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi Letak kecelakaan,” ujar Agus, melalui keterangannya, Selasa (11/2).
Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas POLRI dan para stakeholder juga Meletakkan perhatian pada KM 93-96, karena Mempunyai kontur jalan yang turun dan Terdapat yang berbelok, sehingga Kalau hujan akan licin. Ditambah Kembali, di atas jembatan itu Terdapat sedikit lompatan.
“Ini kalau Enggak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya sudah Terdapat datanya, termasuk black spot, dan nanti akan kami sampaikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Agus juga mengumumkan Penyelenggaraan Operasi Keselamatan Lampau Lintas 2025 pada 10–23 Februari 2025 di seluruh Indonesia.
Operasi ini bertujuan Kepada meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi Lampau lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan Langkah-Langkah bertindak Kepada mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, Bagus arus mudik maupun balik.
Di kesempatan yang sama, Direktur Istimewa PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
“Kami Lagi menemukan banyak jalanan rusak yang Enggak layak bagi pengendara selain itu pelanggaran Lagi menjadi isu Istimewa. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82% korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran Lampau lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial Kepada meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Jasa Marga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan Kepada meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang.
“Kami telah melakukan beberapa program kampanye keselamatan, termasuk di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar truk dan bus. Selain itu, Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi apabila kendaraan besar Mempunyai gangguan dan perlu Kepada menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, Bisa masuk ke JPD kami di tiga Letak tersebut,” jelasnya.
(Z-9)
