Liputanindo.id DAGESTAN – Sejumlah massa di Degestan, salah satu republik dalam federasi Rusia melakukan aksi menerobos bandara setempat pada Minggu (29/10/2023) waktu setempat. Mereka dikabarkan mencari Anggota Israel dan Yahudi.
Aksi tersebut dilakukan berdasarkan rumor beredar sebuah pesawat dari Israel mendarat di Dagestan. Aksi tersebut juga merupakan respons terkait perang antara Israel dan Hamas yang pecah di Gaza sejak awal Oktober Lampau.
Baca Juga:
AS Pertimbangkan Beri Senjata Tengah Ke Israel Senilai Rp16,25 Triliun
Sebagai catatan, Dagestan merupakan salah satu Daerah mayoritas Muslim di Negeri Beruang Merah. Atas aksi tersebut, Gubernur Dagestan menegaskan, siapa saja bertanggung jawab akan diseret ke meja hijau.
Dilaporkan sejumlah media massa Rusia, Begitu kejadian terdapat puluhan orang menerobos ke dalam airport. Sembari meneriakkan takbir massa menerobos pintu masuk dan pembatas.
Badan aviasi Rusia, Rosaviatsiya, membenarkan kejadian di Dagestan. Kejadian tersebut menyebabkan penerbangan masuk dan keluar terpaksa ditutup. Selain itu, sejumlah aparat keamanan tambahan juga dikerahkan.
“Situasi sekarang sudah terkendali,” ungkap seorang pejabat di Dagestan dalam keteranganya di AFP, Senin (30/10/2023).
Diberitakan oleh media setempat, dalam aksi tersebut mengakibatkan beberapa orang terluka. Tetapi, ingga Begitu ini otoritas Dagestan belum menyebutkan jumlah Niscaya korban.
Usai peristiwa tersebut, bandara di Dagestan ditutup sementara hingga 6 November 2023 mendatang. Menanggapi kejadian tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Pemerintah Rusia mengambil langkah pencegahan kekerasan terhadap Anggota Yahudi dan Israel.
“Israel berharap Rusia melindungi Seluruh Anggota Israel dan seluruh umat Yahudi,” tegas Netanyahu. (IRN)
Baca Juga:
Jerusalem Post: Israel Tembakkan Rudal ke Aset AU Iran