Liputanindo.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berulah dalam kampanye di BKT Duren Sawit, Jakarta Timur, 16 November silam. Di sana, dia dinilai melecehkan janda.
Bagaimana Kagak, Ridwan Kamil menganggap janda mesti diberi Sokongan atau dinikahi. Pernyataan ini, oleh warganet, dianggap merendahkan Harkat Perempuan apalagi seorang ibu tunggal.
Ridwan Kamil tak sendiri. Dia ditemani oleh politisi Gerindra sekaligus Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman hingga Member DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis. Habib juga tak luput menambahi komentar RK perihal status janda.
“Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh bang Ali Lubis. Akan diberi sembako oleh bang Adnan. Dan kalau cocok, akan dinikahi oleh bang Ryan,” ucap mantan Gubernur Jawa Barat itu seperti dalam video viral yang dilihat ERA, Kamis (21/11/2024)
“Tepuk tangan Demi wakil-wakil (rakyat) kita,” sambung RK.
Suswono juga sempat jadikan janda bahan guyon
Sebelum RK, calon wakilnya, Suswono, juga sempat menyarankan agar janda kaya raya menikahi pria pengangguran, pernikahan itu disebut akan meningkatkan Nomor kesejahteraan di Jakarta.
Kelakarnya tak tanggung-tanggung. Suswono mengambil Misalnya Siti Khadijah yang menikahi Nabi Muhammad SAW. Waktu itu, Khadijah berstatus janda kaya dan berusia 40 tahun. Adapun Muhammad SAW berusia 25 tahun.
Pembahasan Suswono ini disampaikannya Demi membahas program kartu anak yatim. Katanya, dia pernah ditanyai Anggota juga soal soal program kartu janda.
“Kemarin Eksis yang nyeletuk. Waktu dialog ini. ‘Pak Eksis kartu janda enggak?'” kata Suswono dalam acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Setelah diprotes banyak pihak karena dianggap menistakan Religi, Suswono meminta Ampun. “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta Ampun, sekaligus mencabut pernyataan tersebut, ” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (29/10/2024).
Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda. “Kagak Eksis maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Mahluk Akbar sepanjang Era, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya, ” katanya.
Tetapi begitu Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut mengakui Apabila guyonan tersebut dinilai kurang Akurat dan bijaksana.
“Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan Demi menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, Jernih Kagak pada tempatnya,” terang Suswono.
“Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan Golongan lemah dan rentan,” kata dia.