PariwisataIndonesia.id – Alas Purwo Banyuwangi tentu sudah Bukan asing Kembali bagi sebagian orang di Indonesia. Tempat ini terkenal karena berbagai rumor dan mitos gaib yang beredar di Masyarakat.
Sementara, mengulik lebih mendalam nama “Alas Purwo” mengandung Definisi “hutan permulaan” atau “hutan pertama”, dengan demikian bila mencermati artinya tersebut, sangat Layak tempat ini dianggap keramat bagi Penduduk Sekeliling.
Terlepas dari keangkerannya, Alas Purwo sendiri jadi rumah yang Kondusif Buat Tumbuhan serta Satwa. Pasalnya, keanekaragaman Kehidupan di Alas Purwo begitu melimpah.
Setidaknya, terdapat 1115 spesies tumbuhan dan hewan mendiami Alas Purwo, yang seluruhnya itu berada dalam satu kesatuan di kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi seluas 43.420 hektare.
Saking luasnya, Bukan banyak orang yang Betul-Betul siap Buat berani menjamah hingga ke pedalaman Alas Purwo ini, selain karena banyak menyimpan teka- teki.
Di sisi lain, tak sedikit cerita seram atau mistis seputar hilangnya beberapa orang di Alas Purwo. Hal tersebut bukan Info baru, pemberitaan semacam ini sudah terjadi berulang kali.
Malah sebagian masyarakatnya, juga meyakini Alas Purwo merupakan suatu kerajaan gaib tempat segala Jin di Pulau Jawa bersarang.
Menyingkap lebih jauh pesona keindahan Alas Purwo yang penuh Asrar ini, Krusial pula Buat diketahui, khususnya Ketika sudah menginjakkan kaki di tempat ini, Anda juga akan menemukan masyarakat yang kedapatan melakukan aktivitas mirip pesugihan, mencari wangsit, ataupun ilmu gelap lainnya.
Berikutnya, karena hutan rimba ini begitu luas, PERHUTANI sebagai pihak penanggung jawab kawasan mengelompokkan menjadi 4 area, Ialah Kawasan Inti, Kawasan Rimba, Kawasan Pemanfaatan, dan Kawasan Penyangga.


Di tempat ini, bukan berarti Anda hanya akan disuguhi pepohonan saja. Alasan, terdapat pula beberapa pantai terkenal, hamparan hutan bakau dan savanna, goa, hingga situs bersejarah yang sayang dilewatkan Ketika sudah menginjakkan kaki di Alas Purwo Banyuwangi.
Apabila Anda menyukai kegiatan alam, sejarah, dan Asrar, Taman Nasional ini Pandai jadi tempat yang paling pas. Di sini Anda Pandai Menonton pepohonan rindang dengan berbagai satwa sekaligus belajar sejarah yang penuh Asrar.
Bukan hanya itu! Karena Lagi banyak Kembali kegiatan Mantap lainnya yang Pandai Anda coba di Alas Purwo dan berikut beberapa di antaranya:
Berselancar di Pantai Plengkung
Pesona pantai di sini harus diakui, Pandai menghipnotis siapapun yang datang karena menyuguhkan keindahan yang memesona dan eksotik. Bahkan disebut-sebut ‘Pantai Plengkung’ ini juga merupakan ombak terbaik Buat berselancar.
Sehingga sangat wajar bila banyak memikat turis mancanegara yang tak Mau melewatkan kesempatan emas tersebut.
Berada di Grajagan Bay, Membangun Pantai Plengkung juga Mempunyai Julukan lain yakni ‘G-land’, yang letaknya Sekeliling 11 kilometer dari gerbang Istimewa dan Buat Tamat ke Posisi tujuan, Anda perlu kawalan dari petugas karena harus melewati kawasan hutan.
Setelah Tamat di Posisi ini, jangan heran bila menemukan banyak tempat penyewaan papan surfing yang Pandai Anda pilih. Bagi Anda yang Lagi pemula atau belum pernah berselancar, tak perlu khawatir, Pandai meningkatkan pengalaman berselancar dengan mengambil kursus yang merupakan salah satu layanan dari tempat penyewaan itu.
Sensasi pantai ini makin sangat luar Standar Kembali, karena setelah menempuh perjalanan panjang dengan membelah hutan, -Biar tempatnya Pandai disebut ‘antahberantah’- tapi anehnya, Anda juga akan menemukan restoran, hotel, club, dan bar yang buka 24 jam di Pantai Plengkung.
Karena itulah banyak turis asing menyukai tempat ini buat bersantai dan berselancar dengan tenang. Anda yang Mau menginap, satu hal yang perlu dicermati, yakni harus mempersiapkan kocek lebih dalam. Mengingat, transaksi sebagian besar menggunakan Dollar.


Menjelajah Alam Alas Purwo
Di hutan ini terdapat banyak spesies tanaman dan hewan yang Pandai Anda jumpai, mulai dari tanaman khas hingga hewan kecil yang langka. Salah satu tanaman yang menjadi Ciri khas daerah ini adalah Pohon Sawo Kecik dengan buah sawo kecilnya berwarna merah.
Selain itu di sini juga terdapat tanaman hias yang selalu jadi incaran orang yakni Palem Sadeng. Bentuk daun seperti kipas menjadi keunikan dari pohon palem satu ini.
Anda juga Pandai Menonton hewan seperti merak, banteng hingga Harimau yang berkeliaran secara bebas di Savana Sadengan. Waktu terbaik Menonton hewan-hewan ini biasanya di pagi hari sebelum jam 09.00 WIB dan sore hari pukul 15.30 WIB.
Kawasan alas ini juga Mempunyai hutan bambu dan hutan bakau yang Lagi asri serta terjaga. Anda Pandai puas berkeliling menikmati alam di kawasan Sekeliling hutan yang Lagi sangat asri.
Camping di Pantai Pancur
Nama Pantai Pancur berasal dari air mancur atau air terjun kecil yang Terdapat di sekitaran pantai. Air mancur ini terbentuk dari Aliran sungai yang langsung bermuara ke laut.
Keunikan lain dari pantai ini terdapat pada bentuk pasir putihnya yang berukuran besar. Ditambah air laut yang jernih dan berwarna biru, yak heran bila pantai ini bagaikan melambai-lambai kepada Anda Buat bermain air.
Di sini Anda juga Pandai melakukan camping di camping ground yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Ketika camping Anda Pandai Menonton hewan-hewan seperti rusa yang kadang keluar ke pantai mencari makan atau minum.
Mengamati Satwa di Pantai Trianggulasi
Pantai yang juga Pandai Anda pilih sebagai spot pengamatan hewan adalah Pantai Trianggulasi. Letak pantai ini berada paling dekat dengan gerbang masuk taman nasional daripada pantai lainnya.
Pasir putih yang luas dan landai serta tempat yang relatif Hening sering menjadi pilihan wisatawan Buat bersantai. Apalagi Pantai Trianggulasi juga Mempunyai fasilitas Standar yang cukup lengkap seperti toilet, Ruangan bilas, saung, dan penginapan Terdapat disini.
Jajaran pohon nyamplung, bogem, dan pohon laut yang rindang pun menjadikan tempat ini Bukan terlalu panas dan Asem. Anda Pandai Menonton hewan seperti rusa, kijang, musang, bahkan penyu yang terkadang muncul di sekitaran Pantai Trianggulasi.
Situs Kawitan dan Pura Luhur Giri Salaka
Sebelum menuju Pantai Trianggulasi, terdapat bangunan bersejarah berupa Candi yang dikenal dengan nama Situs Kawitan. Candi ini dipercaya merupakan peninggalan kerajaan Majapahit Hindu dan pertama kali ditemukan pada tahun 1965.
Nama Situs Kawitan sendiri berasal kata Kawit yang berarti awal dalam bahasa Jawa, di mana Lagi Terdapat Rekanan dengan nama Alas Purwo. Tempat ini juga dipercaya sebagai posisi pertama penciptaan pulau Jawa.
Setelah tahun 1968, banyak umat Hindu yang bersembahyang ke situs ini dan Buat menampung hal tersebut dibuatlah sebuah Pura. Pura dengan nama Luhur Giri Salaka ini terbuat dari batu alam hitam dan berada Bukan jauh dari Situs Kawitan.


Pada Ketika upacara keagamaan Pagerwesi atau Sekeliling 210 hari sekali tempat ini akan ramai oleh umat Hindu yang beribadah. Kesan angker dari tempat ini pun lebih Betul bila disebut sebagai tempat yang keramat.
Posisi Rute Menuju Alas Purwo
Buat menuju taman nasional ini Anda Pandai berangkat ke arah Selatan Banyuwangi menuju Kantor Balai Taman Nasional Alas Purwo.
Buat mamandu Anda menuju ke Alas Purwo, persisnya berada pada titik koordinat ujung timur Pulau Jawa, atau di titik koordinat 114°36’ E dan koordinat 8°46’ S.
Dari sana Anda akan langsung mendapat arahan dari petugas Buat menuju gerbang Istimewa yang Terdapat di Kecamatan Tegaldlimo dan Kalipuro, yang jaraknya Sekeliling 14 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi.
Jalan menuju tempat ini pun sangat mulus, sayangnya Bukan Terdapat kendaraan Standar yang langsung menuju Posisi.
Sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil di Banyuwangi sebelum menuju ke tempat ini, yang terletak di Jalan Brawijaya no. 20, Kebalenan Kecamatan Banyuwangi Jawa Timur. Bagaimana, sudah bulat keputusan Anda Buat menjelajahi Alas Purwo dan siap terima tantangan ini? (SS/eh)

