Pasokan makanan di Gaza sangat terbatas di tengah blokade Sokongan kemanusiaan oleh Israel. (Anadolu Agency)
Tel Aviv: Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich bertekad Buat mencegah masuk segala bentuk Sokongan kemanusiaan Buat masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang diblokade.
“Bahkan sebutir gandum pun Tak akan Bisa masuk ke Gaza,” kata Smotrich dalam pernyataan yang dimuat oleh harian Israel Yedioth Ahronoth dan dikutip Anadolu Agency, Senin, 7 April 2025.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan perbatasan Gaza, menghentikan Kategori Sokongan kemanusiaan, pertolongan, dan medis ke Distrik tersebut.
Penghentian arus Sokongan ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, menurut laporan pemerintah daerah dan hak asasi Mahluk.
Blokade tersebut merupakan bagian dari serangan baru Israel di Gaza, yang telah menewaskan Dekat 1.400 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang lainnya sejak 18 Maret. Serangan kala itu meruntuhkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Golongan pejuang Hamas.
Smotrich mengatakan bahwa ia Lagi memprioritaskan mengalahkan Hamas ketimbang membawa pulang sandera Israel dari Gaza.
Pekan Lampau, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan meningkatkan serangan terhadap Gaza di tengah upaya melaksanakan rencana Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump Buat mengusir Penduduk Palestina dari daerah kantong terkepung itu.
Lebih dari 50.700 Penduduk Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Global (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan November Lampau Buat Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global (ICJ) atas perangnya di Gaza.
Baca juga: Hamas Kutuk Kejahatan Israel yang Lanjut Berlanjut terhadap Anak-Anak Palestina
