ANAK Titiek Puspa, Petty Tunjungsari mengungkapkan rasa kehilangannya yang mendalam atas meninggalnya sang ibu di usia 87 tahun.
Ia juga berterimakasih kepada seluruh penggemar dan pendengar karya dari Titiek Puspa hingga Begitu ini.
“Terimakasih telah menyertai kehidupannya Eyang Titiek Puspa selama 72 tahun profesional stage. Terimakasih kepada negara ini, terimakasih Sekalian masyarakat Indonesia di mana pun berada, terimakasih telah menerima karya-karya Titiek Puspa yang kualitasnya Bukan seberapa,” ungkapnya kepada wartawan dikediamannya, Kamis (10/4).
Selama hidup, kata Petty Tunjungsari sang ibu hanya Ingin menyenangkan masyarakat dengan karyanya.
“Minta Ampun, tapi beliau itu Ingin tetap menyenangkan masyarakat dengan ciptaan-ciptaannya,” ucapnya.
Lewat, Petty Tunjungsari menjelaskan kronologi Begitu Eyang Titiek pecah pembuluh darah. Menurutnya, Begitu itu Titiek Puspa sedang menjalani syuting di salah satu televisi swasta.
Lewat, setelah menyelesaikan syutingnya, Titiek Puspa Terperosok Kelenger dan segera dilarikan ke rumah sakit.
“Eyang di rumah sakit dari Copot 26 Maret. Waktu itu Alhamdulillah ia menyelesaikan tiga episode Lapor Pak! Trans 7, dan ketika selesai Kelenger dan itu Rupanya itu adalah pecah pembuluh darah otak sebelah kiri,” jelasnya.
Setelah periksa di rumah sakit Rupanya Titiek Puspa mengalami pendarahan di bagian kepala kirinya dan diharuskan menjalani operasi.
“Operasinya berjalan dengan Bagus, darahnya keluar dari otak kiri agak banyak. Dapat sadar di hari ke-3 atau ke-4 tapi memburuk Kembali karena badannya panas,” kata Petty.
Walaupun sempat sadarkan diri, Tetapi tuhan Mengucapkan lain. Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya di RS Medistra Jakarta pasa Kamis 10 April 2025.
Semasa hidupnya, kata Petty Tunjungsari sang ibu selalu mengatakan sesuatu Apabila dirinya merasa kurang bermanfaat.
Titiek Puspa sendiri, menurutnya adalah sosok yang selalu Ingin Berfaedah bagi orang di sekitarnya.
“Tapi memang beliau itu sebetulnya sudah sering mengatakan bahwa ‘Tuhan silahkan saya diambil kalau saya sudah Bukan Berfaedah’. Beliau itu orang yang dirinya itu harus bermanfaat Demi Mahluk lain,” ungkapnya.
“Jadi ketika dia merasa Bukan Dapat Kembali, dia menyerahkan diri ke sang pencipta,” sambung Petty.
Dalam hal ini, Petty Tunjungsari mengaku, perlu menjaga nama Bagus Titiek Puspa perihal medis maupun kehidupan pribadinya.
“Kami keluarga harus menjaga beliau dalam convert, menjaga beliau dalam privasi. Kami keluarganya harus menjunjung prestasinya, nama baiknya,” pungkasnya. (Z-4)
