Sebanyak 2.533 Ekor Hewan Ternak di Aceh Terinfeksi PMK, 94 Tewas

Sebanyak 2.533 Ekor Hewan Ternak di Aceh Terinfeksi PMK, 94 Mati
Ilustrasi penanganan hewan ternak sapi yang terinfeksi PMK.(Dok. Antara)

SEBANYAK 2.533 ekor hewan ternak di Provinsi Aceh dilaporkan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari ribuan ternak yang rerinfeksi tersebut 94 ekor di antaranya dinyatakan Tewas.

“Terdapat 2.533 ekor ternak yang terinfeksi, 94 diantaranya Tewas. Kasus PMK ini tersebar di lima Kabupaten/Kota di Aceh, yakni Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bener Meriah,” kata Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, Jumat, 17 Januari 2025.

Zalsufran mengatakan bahwa merebaknya kembali PMK di Aceh disebabkan oleh masuknya ternak ilegal dari Thailand melalui perairan Aceh. Selain itu, kekosongan vaksinasi dan keberadaan anak sapi yang belum sempat divaksin juga menjadi Unsur penyebab.

Cek Artikel:  Penduduk Banjarmasin Diharapkan Bersiaga Banjir, Intensitas Hujan Mulai Meninggi

“Tahun Lewat Demi program vaksinasi sedang gencar dilakukan, sejumlah anak sapi yang Tetap terlalu muda belum mendapatkan vaksin, sehingga menjadi rentan terhadap penyakit,” ujarnya.

Demi mengatasi penyebaran PMK, Dinas Peternakan Aceh telah mengerahkan petugas vaksinasi ke lapangan. Dari total ternak yang terinfeksi, sebanyak 1.459 ekor dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan dan vaksinasi. Hingga Demi ini, 532 ekor ternak telah divaksinasi, dengan 1.000 dosis vaksin yang telah digunakan.

“Apabila daya tahan tubuh sapi bagus dan mereka tervaksinasi, maka risiko terpapar penyakit menjadi lebih rendah,” ucap Zalsufran.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, dan meningkatkan biosecurity di lingkungan peternakan Demi mencegah penyebaran PMK.

Cek Artikel:  Dharma-Kun Pilih Pentas Minimalis 7x9 Meter Buat Kampanye Akbar

“Kami mengimbau para peternak Demi segera melaporkan Apabila menemukan ternak yang terinfeksi PMK. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran lebih luas dan meminimalkan kerugian yang dialami para peternak di Aceh,” jelasnya. (Z-9)

 

Mungkin Anda Menyukai