SDN 3 Barusari Dibangun Ulang, Yayasan Bakti Barito Gunakan Material Sirkulasi Ulang

SDN 3 Barusari Dibangun Ulang, Yayasan Bakti Barito Gunakan Material Daur Ulang
Pembangunan kembali SDN 3 Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, dilakukan dengan cara gotong royong.(DOK/PEMKAB GARUT)

PEMBONGKARAN SDN 3 Barusari di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, dilakukan, Jumat (11/10). Kegiatan itu dilakukan secara bergotong royong oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, TNI, Polri, dan relawan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh mengatakan, perbaikan SDN 3 dan SDN 4 Barusari didukung Yayasan Bakti Barito, Yayasan Hati Gembira Indonesia (Happy Heart Indonesia) dan Yayasan Kita Dapat. Kepada tahap awal pembongkaran dilakukan masyarakat dan membentuk panitia melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, TNI dan relawan.

“Pembongkaran SDN 3 dan SDN 4 Barusari ini dilakukan karena kondisi bangunannya sudah tidak memungkinkan lagi untuk  melakukan kegiatan belajar mengajar setelah terdampak gempa. Selama perbaikan, 144 siswa sementara akan melakukan kegiatan belajar mengajar di madrasah terdekat dengan sistem pergantian waktu antara pagi dan siang,” tambahnya.

Cek Artikel:  Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana Pimpin E-Sport Jawa Barat

Baca juga : 600 Bidang Tanah di Garut Diredistribusikan

Sementara itu, Koordinator Program Lingkungan Hidup Yayasan Bakti Barito, Yoris Sindhu Sunarjan mengatakan, di SDN 3 Barusari akan dibangun 3 ruang kelas, merenovasi atap dua ruang kelas, dan membangun instalasi sanitasi untuk toilet siswa dan guru.

Pmbangunan akan menggunakan konsep konsumsi berkelanjutan menggunakan model konstruksi block solutions Finlandia. Bahan bangunan ramah lingkungan terbuat dari daur ulang plastik dan tahan gempa berlisensi.

“Model block solution sudah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia. Di Garut baru pertama kali diterapkan, setelah tahun lalu melakukan uji coba dua sekolah. Kepada pembangunan 3 ruang kelas di Garut ini akan memakan waktu sekitar 28 hari, dengan target penyelesaian dua sekolah dalam 60 hari kerja,” katanya.

Cek Artikel:  Abdy Yuhana Dirgahayu ke 79 TNI, Politik TNI Politik Kebangsaan dan Kenegaraan

Baca juga : Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut Mencapai 1.629 Unit

Pihaknya berharap masyarakat mulai mengerti soal manajemen kebencanaan. Pasalnya, Garut masuk kategori daerah rawan bencana khususnya bencana gempa.

“Kami berharap agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan juga kesiapsiagaan karena di Garut masuk kategori rawan bencana,” paparnya.

 

Mungkin Anda Menyukai