Kebakaran di sebuah asrama sekolah dasar di Kenya tengah menewaskan 17 siswa. Presiden William Ruto telah meminta pihak berwenang untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.
Lebih banyak penyelamat sedang dalam perjalanan ke Hillside Endarasha Academy di Nyeri. Juru bicara Resila Onyango mengatakan dalam siaran di radio Hot 96 FM Kenya, dan pihak berwenang akan memberikan rinciannya kemudian.
“Kami kehilangan 17 murid dalam insiden kebakaran tersebut sementara 14 lainnya terluka. Tim kami sedang berada di lokasi kejadian saat ini.” kata Onyango dilansir Guardian, Jumat (6/9).
Baca juga : 300 Orang Terluka Akibat Ledakan Tangki Gas di Kenya
Api telah membakar para pelajar hingga tak dapat dikenali lagi, kata Citizen Television sebelumnya. ‘Saya perintahkan pihak berwenang terkait untuk mengusut tuntas insiden mengerikan ini. Mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,’ tulis Ruto di X.
Pihak berwenang telah menutup sekolah tersebut, kata Palang Merah Kenya. Telah terjadi serangkaian kebakaran sekolah di Kenya dalam beberapa tahun terakhir, banyak di antaranya yang ternyata merupakan pembakaran. Sembilan siswa tewas pada September 2017 dalam kebakaran di sebuah sekolah di ibu kota, Nairobi, yang oleh pemerintah dikaitkan dengan pembakaran.
Pada 2001, 58 siswa tewas dalam kebakaran asrama di sekolah menengah Kyanguli di luar Nairobi. Pada 2012, delapan siswa tewas di sebuah sekolah di Homa Bay County di Kenya bagian barat. (I-2)
