BERBAGAI pencapaian dalam pembangunan telah ditorehkan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun memerintah. Manfaatnya pun dirasakan masyarakat hingga ke desa dan Daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Pembangunan infrastruktur dikenal sangat masif di era Presiden Jokowi. Selama 10 tahun, pemerintahan Jokowi telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.433 kilometer, 26 bandara, dan 25 pelabuhan baru. Di sektor transportasi massal, Eksis Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT), kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT), hingga kereta Segera Jakarta-Bandung (Whoosh).
Presiden Joko Widodo juga telah memulai megaproyek pemindahan ibu kota, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN). Bukan hanya infrastruktur fisik, konektivitas digital juga menjadi salah satu prioritas Jokowi.
Penyediaan jaringan internet terutama di Daerah 3T dikebut di era Presiden Jokowi. Ini dengan mengandalkan Proyek Base Transceiver Station (BTS) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Simon Tabuni, di masa awal pandemi covid-19, mengembangkan Anggimart Kepada membantu petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Di Anggimart kami membantu memasarkan produk mama-mama yang Eksis di sana. Contohnya di Manokwari itu, Eksis nanas dan lain-lain,” tutur Simon. Anggimart juga memasarkan produk kiriman dari 30 petani dan nelayan secara daring lewat WhatsApp, Facebook, dan Instagram. “Infrastruktur internet di sini, sudah mantap sekali.”
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan, Donasi internet gratis bagi masyarakat, juga memperluas akses layanan informasi di Sigi. “Ibarat kota dan desa aksesnya sama. Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kominfo melalui BAKTI, yang telah memberikan Donasi pertama sebanyak 50 tower,” terangnya beberapa waktu Lewat.
Hingga Desember 2023, sebanyak 4.988 (BTS) 4G di daerah 3T telah dibangun oleh BAKTI Kominfo. Berdasarkan data Kemenkominfo, dari total 83.218 desa di seluruh Indonesia, sebanyak 84,9% desa telah terhubung dengan internet.
Selanjutnya, pencapaian di bidang perlindungan sosial juga cukup impresif. Anggaran itu disalurkan ke berbagai program strategis, di antaranya program keluarga Cita-cita (PKH), menambah alokasi Anggaran desa, Donasi sosial pangan, atau Donasi pangan nontunai (BPNT). (S-1)