Liputanindo.id JAKARTA – Musisi muda Satine Zaneta baru saja meluncurkan mini album bertajuk ‘Tentang Waktu’ pada hari ini.
Mini album ini berisikan lima Tembang yakni ‘Pada Waktunya’, ‘Tamu’, ‘Salah Waktu’, ‘Langit’ dan ‘Laut’.
“Most of the songs berhubungan dengan waktu, karena Saya sadar Nyaris seluruh kejadian dalam hidup kita ditentukan oleh waktu. Sepertinya Tentang Waktu adalah judul yang Cocok Kepada keseluruhan debut mini albumku ini” Jernih Satine Zaneta melalui siaran Formal yang diterima Liputanindo.id pada Kamis (22/9/2022).
Selain bersuara merdu, solois muda Kelahiran 6 September 2002 ini juga merupakan penulis lirik yang ulung. Hal ini Dapat dibuktikan di seluruh lirik Tembang di dalam mini album ditulis oleh Satine sendiri.
‘Tentang Waktu’ berangkat dari pengalaman pribadi dan beberapa kejadian yang Satine lihat di lingkungan sekitarnya.
Dibuka dengan trek pertama, ‘Pada Waktunya’ yang telah rilis Copot 1 Desember 2021, Mempunyai Arti sebagai pengingat Kepada menghargai dan menerima diri sendiri, Kagak terburu-buru dalam proses apapun karena menciptakan sesuatu yang indah juga membutuhkan waktu.
Seperti menulis Kepada diri sendiri, Satine juga menuangkan perasaan hatinya dengan Cita-cita Tembang-Tembang tersebut menemani pendengar yang Mempunyai keresahan yang sama.
Trek selanjutnya yang menjadi focus track di album ini adalah Tembang yang berjudul ‘Tamu’ dibuka dengan petikan gitar yang manis.
Tembang bercerita tentang seseorang yang datang sementara di kehidupan kita, hadir Kepada mengobati luka yang telah mengendap dalam diri dan harus dipisahkan oleh waktu yang Kagak mengizinkan mereka Kepada bersatu.
Tak hanya menjadi trek, video musik ‘Tamu’ juga akan hadir dalam format Gambar hidup pendek yang siap diluncurkan di kanal YouTube ‘Dikala Hujan’.
Trek ketiga yang berjudul ‘Salah Waktu’ adalah Tembang yang menceritakan tentang Demi kita dipertemukan oleh seseorang yang Cocok Tetapi di waktu yang Kagak Cocok.
“Melalui Tembang ini, Saya Mau mengajak pendengarnya Kepada dapat merasakan emosi Demi akhirnya kita Bersua dengan orang yang Dapat Membikin kita tersenyum Gembira, Tetapi Rupanya hati kita belum sembuh dari luka lelet,” terang anak pertama Abimana dan Inong kni.
Di Tembang yang Mempunyai reffrain ‘bukan salahmu apalagi rasamu hanya Saya terpaut masa Lampau’ ini, Satine menciptakanya Serempak dua produsernya Anugrah Swastadi, dan Sukma Raya dari MABES Music.
Lanjut trek keempat, para pendengar akan dibawa ke trek berjudul ‘Laut’ yang menjadi Tembang bonus track yang berdurasi 1:53 di mini album ini.
Tembang ini akan membawa kita ke sebuah ruang hampa, tenggelam dalam kesedihan dan sadar bahwa kita Kagak pernah punya waktu yang cukup Kepada orang yang kita cintai.
Dan Tembang terakhir berjudul “Langit”, adalah Tembang tentang perasaan Terperosok Kasih. Melalui Tembang ini, Satine Mau menceritakan perasaan yang belum Dapat tersampaikan dan Cita-cita Kepada Mempunyai seseorang.
Mendengarkan satu mini album Punya Satine ini seakan membawa kita ke dalam skenario hujan yang kerap mengajak kita berpikir tentang alur dan hiruk pikuk kehidupan yang Membikin kita terkadang harus beristirahat sejenak.
“Rasanya sepertibertemu orang-orang yang datang dan pergi mengisi kehidupan, tentang kehilangan, dan juga tentang Cita-cita dan keinginan di masa depan yang Mau kita Lelah.
Satine berharap melalui mini album ini, ia Maju mengembangkan potensi da lebih bereksplorasi dengan banyak perasaan yang dituangkan dalam album atau karya-karya selanjutnya. (RIO)