Sasaran Swasembada Pangan Dipercepat ke 2027

Target Swasembada Pangan Dipercepat ke 2027
Presiden Prabowo Subianto(Antara)

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Sasaran swasembada pangan yang sebelumnya ditargetkan pada 2028 dipercepat setahun menjadi 2027.

“Ini perintah Presiden Prabowo Subianto. Awalnya swasembada 2028, sekarang sudah maju Kembali. Kemarin Bapak Presiden sudah mengumumkan di G20, di APEC, bukan 2028, tapi 2027,” kata Zulkifli di Jakarta pada Kamis (21/11).

Dengan dipercepatnya Sasaran swasembada pangan, ia memastikan pemerintah akan Maju bekerja sama dengan seluruh pihak terkait secara lebih intens demi mencapai bidikan tersebut.

“Hari ini kita baru menyelesaikan mengenai neraca komoditas. Dulu neraca komoditas di Menteri Ekonomi, sekarang dan Badan Pangan,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Cek Artikel:  Jasa Raharja Lakukan Kerja Sama dengan Jasaraharja Putera

Kemudian, aturan Zulhas juga menyebut bahwa pemerintah juga telah mempermudah aturan soal penyaluran pupuk subsidi. Kemudian, pemerintah juga telah memituskan volume pupuk subsidi Demi tahun depan adalah sebanyak 9,55 juta ton.

“Dulu Terdapat aturan harus Terdapat SK Bupati, SK Gubernur, SK Menteri Perdagangan, Corak-Corak banyak sekali sehingga mengular, itu sudah dipangkas. Nanti cukup SK Mentan, Mentan tugaskan Pupuk Indonesia, langsung ke penyalur atau ke kios atau ke Gapoktan sesuai mana yang sudah siap, tanggung jawabnya juga Jernih. Kalau gagal atau penyaluran terlambat nanti yang akan bertanggung jawab Pupuk Indonesia,” cetusnya.

Cek Artikel:  Dihadapan Menteri APEC, Mendag Zulhas Serukan Reformasi WTO Hingga Isu Kemanusiaan

Selain itu, ia menyatakan bahwa Demi mencapai Sasaran swasembada pangan yang dimajukan, maka Jamur Bulog bulog harus kembali atau Enggak Kembali bersifat komersial.

“Sudah sepakati tadi, yang Krusial lembaganya akan Terdapat perubahan, nanti seperti apa kita akan bahas Kembali minggu depan mulai Maju maraton,” bebernya.

Selain Demi mencapai Sasaran baru swasembada pangan, Zulhas menuturkan bahwa kerja sama antar kementerian/lembaga ini juga mendorong agar Indonesia Enggak Kembali mengimpor beras di tahun depan.

“Mudah-mudahan tahun depan kita enggak impor beras. Kalau impor pun sedikit, ini Kembali kerja keras Segala ini dalam rangka itu. Jadi kita sedang bekerja keras, kalau Bisa tahun depan Enggak impor beras, kalau impor pun sedikit,” tandasnya. (Z-11)

Cek Artikel:  Penjualan Tiket Whoosh dari dan Menuju Stasiun Karawang Telah Dibuka

Mungkin Anda Menyukai