ANGGARAN jadi kendala bagi Dinas Pekerjaan Lumrah dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menuntaskan target kemantapan infrastruktur jalan. Tetapi, secara umum tingkat kemantapan jalan di wilayah itu sudah berprogres positif.
Kepala Dinas PUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto, menjelaskan saat ini tingkat kemantapan jalan sudah mencapai 86,87%. Nomornya di atas rata-rata nasional.
“Kemantapan jalan memang belum mencapai 100% karena masih terkendala anggaran,” paparnya, Minggu (13/10).
Awalnya, lanjut dia, alokasi anggaran infrastruktur jalan sekitar 11,46%. Tetapi tahun ini anggaran yang dialokasikan turun menjadi 10,23%.
“Mandatory spending-nya mengalami penurunan. Ini tentu berdampak langsung terhadal kemampuan memperbaiki kondisi ruas-ruas jalan yang ada,” ujarnya.
Tetapi Sony memastikan, penurunan pagu alokasi anggaran 2024 tidak mendgradasi tingkat kemantapan jalan. Kalaupun ada, kondisinya tidak terlalu signifikan.
“Salah satu langkah yang akan kami ambil untuk mengatasi kendala tersebut ialah dengan melakukan refokusing anggaran yang akan dialokasikan untuk kebutuhan infrastruktur. Termasuk perbaikan jalan yang sifatnya mendesak,” tuturnya.
Refokusing anggaran sebagian besar dialihkan untuk Pilkada 2024. Sony juga memastikan, meskipun terjadi pengalihan anggaran, tetapi Dinas PUTR tetap berupaya agar kemantapan jalan di Kota Sukabumi terjaga.
“Keterbatasan anggaran terpaksa harus melakukan penanganan sementara, seperti tambal sulam pada jalan-jalan yang rusak. Hal ini dilakukan agar jalan tetap aman dilalui meski belum dapat dilakukan perbaikan menyeluruh,” terang Sony.
Salah satu fokus penanganan kerusakan berada di ruas Jalan Merbabu di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh. Dinas PUTR menerapkan sistem tambal sulam yang direncanakan menggunakan APBD perubahan tahun ini.
“Kondisi ruas Jalan Merbabu memang sudah cukup parah. Ini kami priotitaskan. Kami berharap perbaikan bisa segera dilakukan meskipun dengan sistem tambal sulam,” pungkasnya.